Courtesy of YahooFinance
Harga minyak stabil di sekitar Rp 1.30 juta ($79) per barel setelah laporan industri menunjukkan peningkatan pertama dalam stok minyak mentah AS sejak pertengahan November. Stok minyak mentah AS naik sebesar 1 juta barel minggu lalu, dan stok bahan bakar juga meningkat. Meskipun harga minyak mengalami penurunan baru-baru ini, harga masih lebih tinggi dibandingkan awal tahun ini, terutama karena cuaca dingin di belahan bumi utara dan pembelian mendesak untuk menggantikan pasokan minyak Rusia yang terkena sanksi.
Pasar juga menunggu tindakan dari pemerintahan baru Presiden Donald Trump terkait tarif dan sanksi, terutama terhadap China, Kanada, dan Rusia. Perubahan harga yang terjadi membuat pengolah minyak di Asia, seperti di China dan Singapura, mempertimbangkan untuk mengurangi tingkat pemrosesan mereka. Para analis pasar mengingatkan bahwa pergerakan harga saat ini masih kecil karena pelaku pasar menunggu kejelasan lebih lanjut mengenai langkah-langkah Trump selanjutnya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada stok minyak mentah AS baru-baru ini?A
Stok minyak mentah AS mengalami kenaikan sebesar 1 juta barel setelah beberapa waktu mengalami penurunan.Q
Siapa yang menjadi fokus perhatian dalam isu perdagangan global saat ini?A
Donald Trump menjadi fokus perhatian karena kebijakan perdagangan dan ancaman tarifnya terhadap beberapa negara.Q
Apa dampak sanksi terhadap pasokan minyak Rusia?A
Sanksi terhadap Rusia telah mengganggu pasokan minyak, mendorong negara lain untuk mencari alternatif.Q
Mengapa harga minyak Dubai meningkat dibandingkan dengan Brent?A
Harga minyak Dubai meningkat karena permintaan yang tinggi, menjadikannya premium terhadap Brent.Q
Apa yang diharapkan pasar dari kebijakan baru Trump?A
Pasar berharap untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut mengenai langkah-langkah Trump terkait tarif dan sanksi.