2 Alasan di Balik Efek Menyeramkan 'Panggilan Kekosongan'—Oleh Seorang Psikolog
Courtesy of Forbes

Rangkuman Berita: 2 Alasan di Balik Efek Menyeramkan 'Panggilan Kekosongan'—Oleh Seorang Psikolog

Forbes
Dari Forbes
20 November 2024 pukul 15.15 WIB
108 dibaca
Share
Pernahkah kamu merasa ingin melompat saat berdiri di tepi atap atau jembatan? Perasaan ini disebut "call of the void" atau "panggilan kehampaan." Meskipun terasa menakutkan, ini bukan berarti kamu ingin melukai diri sendiri. Sebaliknya, ini adalah tanda bahwa naluri bertahan hidupmu sedang aktif. Ketika kita berada di situasi berisiko, otak kita menjadi lebih waspada dan mempersiapkan diri untuk melindungi kita. Panggilan ini bisa jadi cara otak kita mengingatkan kita untuk berhati-hati dan berpikir tentang apa yang sebaiknya tidak dilakukan. Ada juga orang yang lebih sensitif terhadap gejala kecemasan, sehingga mereka mungkin salah mengartikan perasaan seperti detak jantung yang cepat sebagai tanda bahaya. Namun, pengalaman ini tidak berarti mereka ingin bunuh diri, melainkan menunjukkan bahwa mereka sangat menyadari sinyal dari tubuh mereka. Menghadapi panggilan kehampaan dengan rasa ingin tahu, bukan rasa malu, dapat membantu kita memahami diri sendiri lebih baik dan mengingat bahwa kita memiliki kemampuan untuk mengontrol impuls kita.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu 'panggilan kekosongan'?
A
Panggilan kekosongan adalah pemikiran mendadak untuk melompat dari tempat tinggi yang sering kali tidak diinginkan dan bisa menimbulkan kecemasan.
Q
Mengapa seseorang mengalami panggilan kekosongan?
A
Seseorang mengalami panggilan kekosongan karena insting bertahan yang aktif dan sensitivitas terhadap sinyal internal tubuh.
Q
Bagaimana otak bereaksi saat menghadapi situasi berisiko?
A
Saat menghadapi situasi berisiko, otak memasuki keadaan hiper-kesadaran untuk melindungi diri dan mempersiapkan reaksi defensif.
Q
Apa yang dimaksud dengan sensitivitas kecemasan?
A
Sensitivitas kecemasan adalah kecenderungan untuk sangat menyadari gejala fisik yang terkait dengan kecemasan dan menginterpretasikan perasaan tersebut sebagai tanda bahaya.
Q
Bagaimana cara mengelola panggilan kekosongan?
A
Mengelola panggilan kekosongan dapat dilakukan dengan mengadopsi pemikiran rasional dan mempercayai diri sendiri, serta memahami bahwa pengalaman tersebut adalah bagian dari proses pengembangan diri.

Rangkuman Berita Serupa

3 Cara Mencari 'Kagum' Adalah Rahasia Untuk Pikiran yang Lebih Tajam—Oleh Seorang PsikologForbes
Sains
2 bulan lalu
117 dibaca
3 Cara Mencari 'Kagum' Adalah Rahasia Untuk Pikiran yang Lebih Tajam—Oleh Seorang Psikolog
5 'Kesalahan Berpikir' yang Perlu Anda Lupakan Selamanya—Oleh Seorang PsikologForbes
Sains
3 bulan lalu
77 dibaca
5 'Kesalahan Berpikir' yang Perlu Anda Lupakan Selamanya—Oleh Seorang Psikolog
4 Alasan untuk Menerima Waktu 'Tanpa Arti' Setiap Hari—Oleh Seorang PsikologForbes
Sains
3 bulan lalu
117 dibaca
4 Alasan untuk Menerima Waktu 'Tanpa Arti' Setiap Hari—Oleh Seorang Psikolog
3 Cara Untuk Pulih Dari 'Hangover Kerentanan'—Oleh Seorang PsikologForbes
Sains
3 bulan lalu
146 dibaca
3 Cara Untuk Pulih Dari 'Hangover Kerentanan'—Oleh Seorang Psikolog
5 'Gerakan Mikro' Untuk Meredakan Stres Anda di Tempat Umum—Oleh Seorang PsikologForbes
Sains
3 bulan lalu
93 dibaca
5 'Gerakan Mikro' Untuk Meredakan Stres Anda di Tempat Umum—Oleh Seorang Psikolog
3 Cara Mengetahui Kapan Harus 'Menyerah' Pada Sebuah Tujuan—Dari Seorang PsikologForbes
Sains
3 bulan lalu
38 dibaca
3 Cara Mengetahui Kapan Harus 'Menyerah' Pada Sebuah Tujuan—Dari Seorang Psikolog
3 Alasan di Balik 'Efek Zeigarnik' dalam Cinta—Oleh Seorang PsikologForbes
Sains
4 bulan lalu
55 dibaca
3 Alasan di Balik 'Efek Zeigarnik' dalam Cinta—Oleh Seorang Psikolog