Courtesy of YahooFinance
Harga minyak mengalami kenaikan setelah mengalami penurunan minggu lalu, meskipun masih ada kekhawatiran tentang permintaan dari China dan pasokan global yang melimpah. Harga minyak Brent naik di atas Rp 1.17 juta ($71) per barel, sementara West Texas Intermediate mendekati Rp 1.10 juta ($67) . Meskipun ada peningkatan di pasar Asia, kekhawatiran tentang konsumsi yang lemah di China dan potensi kelebihan pasokan di tahun depan tetap menjadi perhatian bagi para investor.
Selain itu, situasi di Timur Tengah dan perang Rusia-Ukraina juga mempengaruhi pasar minyak. Para analis mencatat bahwa tidak ada faktor positif yang cukup kuat untuk mendorong harga minyak naik secara signifikan. Investor terus memantau perkembangan konflik di Ukraina dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi pasar energi global.