Courtesy of YahooFinance
Sebagian besar saham di Asia diperkirakan akan turun pada hari Senin karena para trader mulai meredakan harapan terhadap kebijakan pelonggaran dari Federal Reserve dan mempertimbangkan biaya dari kebijakan fiskal dan perdagangan yang diusulkan oleh Presiden terpilih Donald Trump. Saham-saham di Australia, Jepang, dan Tiongkok daratan menunjukkan tanda-tanda kerugian, sementara kontrak di Hong Kong sedikit meningkat. Penurunan ini terjadi setelah saham AS merosot 1,3% pada hari Jumat, menghapus lebih dari setengah keuntungan yang didapat setelah pemilihan presiden. Para investor khawatir bahwa kebijakan tarif dan pemotongan pajak Trump dapat memicu inflasi di ekonomi AS yang sudah kuat.
Di Asia, perhatian akan tertuju pada pidato Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda, yang diharapkan memberikan petunjuk tentang langkah kebijakan selanjutnya setelah kekhawatiran mengenai pelemahan yen. Sementara itu, bank-bank di Tiongkok diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pinjaman utama mereka tidak berubah setelah pemotongan pada bulan Oktober. Selain itu, beberapa data inflasi dari Inggris dan zona euro juga akan dirilis, yang dapat mempengaruhi kebijakan bank sentral di kawasan tersebut. Pasar juga akan mengamati hasil dari Nvidia yang dapat menguji keberlanjutan kenaikan saham yang dipicu oleh kecerdasan buatan.