Courtesy of YahooFinance
Pasar saham Asia mengalami kenaikan berkat tanda-tanda positif dari ekonomi China dan penurunan nilai dolar. Indeks MSCI Asia Pasifik naik 0,4%, didorong oleh pertumbuhan penjualan ritel di China yang mencapai tingkat tertinggi dalam delapan bulan dan penurunan harga properti yang melambat. Di Jepang, indeks saham juga meningkat sekitar 0,8% karena melemahnya yen. Namun, pasar saham di AS mengalami penurunan, dengan S&P 500 dan Nasdaq 100 masing-masing turun 0,6% dan 0,7%.
Di sisi lain, harga komoditas seperti minyak mengalami penurunan karena kekhawatiran akan kelebihan pasokan di pasar global. Sementara itu, data dari AS menunjukkan bahwa harga produsen lebih tinggi dari yang diperkirakan dan klaim pengangguran berada di level terendah sejak Mei. Beberapa pembuat kebijakan di AS menyarankan pendekatan hati-hati terhadap pemotongan suku bunga lebih lanjut, mengingat kekuatan ekonomi yang ada dan kekhawatiran inflasi yang masih ada.