Courtesy of TechCrunch
Perusahaan drone asal Amerika, Skydio, baru saja mengumpulkan dana tambahan sebesar Rp 2.80 triliun ($170 juta) , setelah sebelumnya mengumpulkan Rp 3.78 triliun ($230 juta) dalam putaran pendanaan Seri E. Pendanaan ini melibatkan investor strategis seperti KDDI dari Jepang dan Axon, yang dikenal sebagai pembuat taser. Skydio berfokus pada teknologi pertahanan dan telah mendapatkan banyak perhatian dari pelanggan di sektor publik dan keamanan. Meskipun mereka menghentikan produk drone untuk konsumen, Skydio tetap optimis dapat menghasilkan sekitar Rp 2.96 triliun ($180 juta) pada tahun 2024.
Skydio juga memiliki ambisi untuk memasuki pasar militer, dengan lebih dari 50% dari Rp 19.73 triliun ($1,2 miliar) pesanan yang berasal dari pelanggan pertahanan. Meskipun ada tantangan, seperti pengawasan terhadap drone asal China dan sanksi yang diterima Skydio, perusahaan ini berusaha untuk meningkatkan penjualan domestik. Mereka juga berencana untuk memperluas produk dan meningkatkan teknologi mereka agar tetap bersaing dengan perusahaan lain seperti DJI.