Courtesy of YahooFinance
B. Riley Financial Inc. mengalami kerugian antara Rp 4.44 triliun ($270 juta) hingga Rp 4.60 triliun ($280 juta) dalam tiga bulan hingga September. Perusahaan ini sedang meninjau laporan keuangannya dan menunda pengajuan laporan kuartalan kepada pemegang saham. Saham B. Riley telah turun 77% tahun ini, dan mereka belum dapat memenuhi tenggat waktu pengajuan laporan keuangan kepada Securities and Exchange Commission (SEC) untuk keempat kalinya. Selain itu, perusahaan juga menghadapi masalah setelah salah satu investasinya, Franchise Group Inc., bangkrut.
Meskipun menghadapi banyak tantangan, co-founder B. Riley, Bryant Riley, menyatakan bahwa perusahaan sedang berusaha untuk memperbaiki situasi dan akan fokus pada layanan keuangan inti mereka. Perusahaan juga telah menghentikan dividen untuk mengurangi utang yang mencapai sekitar Rp 33.88 triliun ($2,06 miliar) . Mereka berharap dapat segera menyelesaikan laporan kuartalan yang tertunda dan memperbaiki masalah yang diidentifikasi oleh auditor.