Temuan lama NASA tentang magnetosfer ekstrem Uranus yang sudah berlangsung selama beberapa dekade ternyata menyesatkan: Studi
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Temuan lama NASA tentang magnetosfer ekstrem Uranus yang sudah berlangsung selama beberapa dekade ternyata menyesatkan: Studi

InterestingEngineering
DariĀ InterestingEngineering
13 November 2024 pukul 23.29 WIB
95 dibaca
Share
Para ilmuwan menemukan bahwa pengamatan sebelumnya tentang planet Uranus ternyata menyesatkan. Uranus, yang merupakan planet pertama yang ditemukan dengan teleskop, diamati secara dekat oleh pesawat luar angkasa Voyager 2 milik NASA pada tahun 1986. Selama pengamatan tersebut, Uranus mengalami peristiwa angin matahari yang sangat kuat, yang mungkin menyebabkan pengamatan tentang medan magnet planet ini menjadi tidak jelas. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa jika Voyager 2 tiba beberapa hari lebih awal, pengamatan tentang magnetosfer Uranus akan sangat berbeda, karena kondisi yang dihadapi saat itu hanya terjadi sekitar 4% dari waktu.
Analisis data dari Voyager 2 menunjukkan bahwa magnetosfer Uranus terkompresi secara dramatis akibat angin matahari, yang menyebabkan hilangnya plasma di sekitar planet. Hal ini membuat para ilmuwan bingung karena seharusnya bulan-bulan Uranus dapat menghasilkan ion air. Namun, dengan penjelasan baru ini, ada kemungkinan bahwa bulan-bulan tersebut sebenarnya aktif secara geologis dan mungkin telah mengeluarkan ion ke dalam magnetosfer. Penemuan ini memberikan harapan baru untuk memahami lebih lanjut tentang Uranus dan bulan-bulannya.

Rangkuman Berita Serupa

20.0.00 km/jam (000 mph) angin liar: Dunia alien dengan kecepatan angin tercepat yang pernah terdeteksiInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
153 dibaca
20.0.00 km/jam (000 mph) angin liar: Dunia alien dengan kecepatan angin tercepat yang pernah terdeteksi
Astronomer mendeteksi angin jet-stream yang ganas di planet asing.Reuters
Sains
3 bulan lalu
105 dibaca
Astronomer mendeteksi angin jet-stream yang ganas di planet asing.
Bulan terbesar Pluto terbentuk dalam peristiwa 'cium dan tangkap', ungkap studi baru.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
98 dibaca
Bulan terbesar Pluto terbentuk dalam peristiwa 'cium dan tangkap', ungkap studi baru.
Akhir Sudah Dekat untuk Proyek Voyager NASAWired
Sains
4 bulan lalu
148 dibaca
Akhir Sudah Dekat untuk Proyek Voyager NASA
Oval Gelap Sebesar Bumi Terus Muncul di Jupiter, Kata Para IlmuwanForbes
Sains
4 bulan lalu
104 dibaca
Oval Gelap Sebesar Bumi Terus Muncul di Jupiter, Kata Para Ilmuwan
Mungkin Ada Lautan Dalam 5.0.00 km (000 Mil) di Uranus dan Neptunus, Kata IlmuwanForbes
Sains
5 bulan lalu
78 dibaca
Mungkin Ada Lautan Dalam 5.0.00 km (000 Mil) di Uranus dan Neptunus, Kata Ilmuwan
Mengapa Magnetisme Kemungkinan Menciptakan Keteraturan Dari Kekacauan Di Tata Surya Awal KitaForbes
Sains
5 bulan lalu
58 dibaca
Mengapa Magnetisme Kemungkinan Menciptakan Keteraturan Dari Kekacauan Di Tata Surya Awal Kita