Courtesy of YahooFinance
Di Dubai, Uni Emirat Arab, terjadi serangan yang diduga dilakukan oleh pemberontak Houthi dari Yaman, dengan beberapa ledakan dekat sebuah kapal yang melintasi Laut Merah. Meskipun tidak ada kerusakan yang dilaporkan pada kapal tersebut, serangan ini merupakan bagian dari serangkaian serangan yang dilakukan Houthi terhadap pengiriman barang di wilayah tersebut, yang biasanya melibatkan barang senilai Rp 16.45 quadriliun ($1 triliun) setiap tahun. Houthi berjanji akan terus melakukan serangan selama konflik di Gaza dan Lebanon berlangsung, yang telah mengurangi aktivitas pengiriman di daerah tersebut.
Baca juga: Minyak Naik Seiring Rencana China untuk Mendorong Ekonomi, Risiko di Laut Merah Meningkat
Sejak perang di Gaza dimulai pada Oktober 2023, Houthi telah menyerang lebih dari 90 kapal dagang menggunakan rudal dan drone. Mereka mengklaim bahwa serangan ini ditujukan pada kapal yang terkait dengan Israel, AS, atau Inggris untuk menghentikan serangan Israel terhadap Hamas. Namun, banyak kapal yang diserang tidak memiliki hubungan dengan konflik tersebut. Meskipun serangan Houthi telah menurun, mereka tetap meluncurkan beberapa rudal ke arah Israel, dan militer AS juga telah melakukan serangan udara terhadap posisi Houthi.