Courtesy of YahooFinance
Presiden Donald Trump baru saja menandatangani perintah yang mengkategorikan kelompok militan Houthi di Yaman sebagai organisasi teroris, setelah sebelumnya status ini dicabut oleh pemerintahan Biden hampir empat tahun yang lalu. Sejak saat itu, Houthis yang didukung oleh Iran telah melakukan serangan misil dan drone terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden, terutama setelah serangan Hamas terhadap Israel dan perang di Gaza. Serangan ini mengganggu perdagangan maritim di Timur Tengah, meskipun ada serangan balasan dari AS dan Inggris terhadap target-target Houthi.
Perintah eksekutif Trump juga meminta Departemen Luar Negeri untuk merekomendasikan pengembalian status teroris untuk Houthis dalam waktu 30 hari. Selain itu, perintah ini menginstruksikan agar lembaga-lembaga yang beroperasi di Yaman menghentikan hubungan dengan pihak-pihak yang membayar Houthis atau yang menentang upaya internasional untuk melawan mereka. Houthis sendiri menyatakan bahwa mereka akan menghentikan serangan terhadap kapal AS dan Inggris di Laut Merah sebagai respons terhadap kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Donald Trump terkait kelompok Houthi?A
Donald Trump menandatangani perintah untuk mengkategorikan kembali kelompok Houthi sebagai organisasi teroris.Q
Mengapa Biden mencabut status teroris Houthi?A
Biden mencabut status teroris Houthi pada tahun 2021 karena risiko kelaparan di Yaman.Q
Apa dampak serangan Houthi terhadap perdagangan maritim?A
Serangan Houthi telah mengganggu perdagangan maritim di Laut Merah dan Teluk Aden.Q
Apa yang dijanjikan Houthi setelah kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas?A
Houthi berjanji untuk menghentikan serangan terhadap kapal AS dan Inggris di wilayah Laut Merah.Q
Siapa yang terlibat dalam konflik di Yaman?A
Konflik di Yaman melibatkan kelompok Houthi, pemerintah yang diakui oleh PBB, dan koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi.