Courtesy of YahooFinance
Kelompok Houthi yang berbasis di Yaman mengumumkan akan menghentikan serangan mereka terhadap kapal-kapal komersial setelah adanya kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Pemimpin Houthi, Abdulmalik Al-Houthi, menyatakan bahwa mereka akan mengikuti kesepakatan tersebut, tetapi juga menyebutkan bahwa mereka siap untuk melanjutkan serangan jika Israel melakukan pelanggaran. Hal ini membuat perusahaan pelayaran tetap berhati-hati untuk kembali beroperasi di Laut Merah, yang sebelumnya telah mengalami banyak serangan yang merusak kapal.
Serangan Houthi dimulai pada akhir tahun 2023 sebagai bentuk dukungan kepada Palestina di tengah konflik Israel-Hamas. Akibat serangan ini, banyak kapal yang memilih rute lebih panjang melalui Afrika selatan untuk menghindari Laut Merah, yang menyebabkan penurunan kapasitas pengiriman global dan peningkatan tarif pengiriman. Pendapatan Mesir dari Terusan Suez juga mengalami penurunan signifikan akibat gangguan ini.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh pemimpin Houthi setelah perjanjian gencatan senjata?A
Pemimpin Houthi, Abdulmalik Al-Houthi, mengumumkan bahwa mereka akan mengikuti perjanjian gencatan senjata dan menghentikan serangan terhadap kapal dan Israel.Q
Mengapa kapal-kapal komersial menghindari rute di Laut Merah?A
Kapal-kapal komersial menghindari rute di Laut Merah karena serangan Houthi yang telah menyebabkan kerusakan pada beberapa kapal.Q
Apa dampak dari serangan Houthi terhadap kapasitas pengiriman global?A
Serangan Houthi telah memaksa banyak kapal untuk mengambil rute yang lebih panjang, yang mengurangi kapasitas pengiriman global dan meningkatkan tarif pengiriman.Q
Siapa yang mendukung kelompok Houthi?A
Kelompok Houthi didukung oleh Iran dalam konflik ini.Q
Apa yang terjadi pada pendapatan Suez Canal tahun lalu?A
Pendapatan Suez Canal turun setidaknya $7 miliar atau sekitar 60% tahun lalu akibat gangguan pengiriman.