Courtesy of YahooFinance
Harga minyak saat ini berfluktuasi mendekati level tertinggi dalam lima bulan terakhir, dipengaruhi oleh kemajuan dalam pembicaraan gencatan senjata antara Hamas dan Israel. Harga minyak Brent sedikit turun di bawah Rp 1.33 juta ($81) per barel setelah Qatar dan Hamas mengumumkan bahwa negosiasi dengan Israel telah mencapai tahap akhir. Hal ini berpotensi meredakan konflik yang telah mempengaruhi pasar minyak global selama lebih dari 15 bulan. Selain itu, tarif pengiriman minyak juga meningkat seiring dengan langkah-langkah dari Washington yang menargetkan sekitar 160 tanker yang terlibat dalam perdagangan minyak Rusia.
Sementara itu, perusahaan minyak di China sedang mempercepat pembelian minyak mentah dari Timur Tengah untuk mengantisipasi gangguan pasokan akibat sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Di Kanada, ada peringatan tentang kemungkinan tarif dari AS setelah Donald Trump menjabat, yang dapat mempengaruhi impor minyak dari Kanada. Meskipun ada ketidakpastian mengenai dampak sanksi terbaru AS terhadap ekspor minyak Rusia, para analis percaya bahwa harga minyak kemungkinan akan terus meningkat seiring dengan pengetatan pasar yang cepat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan fluktuasi harga minyak saat ini?A
Fluktuasi harga minyak disebabkan oleh kemajuan dalam negosiasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel serta risiko pasokan dari Rusia dan Iran.Q
Siapa yang terlibat dalam negosiasi gencatan senjata?A
Negosiasi gencatan senjata melibatkan Hamas, Israel, dan pernyataan dari Donald Trump dan Joe Biden.Q
Apa dampak sanksi AS terhadap perdagangan minyak?A
Sanksi AS dapat mempengaruhi perdagangan minyak dengan memaksa pengguna di Asia mencari pasokan alternatif.Q
Mengapa Alberta menjadi perhatian dalam konteks tarif minyak?A
Alberta menjadi perhatian karena kemungkinan tarif dari AS yang dapat mempengaruhi pasokan minyak dari Kanada.Q
Apa yang diharapkan dari pasar minyak ke depan?A
Pasar minyak diharapkan akan terus menguat, terutama jika sanksi AS berdampak pada ekspor minyak Rusia.