Perusahaan China Pertimbangkan IPO di AS Meski Ada Ketegangan Pasar
Courtesy of SCMP

Rangkuman Berita: Perusahaan China Pertimbangkan IPO di AS Meski Ada Ketegangan Pasar

Menginformasikan tentang rencana beberapa perusahaan China untuk melakukan IPO di Amerika Serikat.

SCMP
DariĀ SCMP
22 April 2025 pukul 16.23 WIB
35 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Beberapa perusahaan Tiongkok, termasuk Walnut Coding, sedang mempertimbangkan IPO di AS meskipun ada ketegangan politik.
  • Perusahaan-perusahaan ini berpotensi mengumpulkan dana yang signifikan melalui penawaran umum perdana.
  • Investor besar seperti KKR & Co dan Hillhouse Investment mendukung perusahaan-perusahaan ini dalam upaya mereka untuk go public.
Amerika Serikat - Beijing Smart Walnut Education Technology, yang dikenal sebagai Walnut Coding, sedang mempertimbangkan untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) di Amerika Serikat. Perusahaan ini menyediakan layanan yang membantu anak-anak belajar coding dan didukung oleh perusahaan ekuitas swasta KKR & Co dan Hillhouse Investment. Walnut Coding dapat mengumpulkan sekitar USRp 1.64 triliun ($100 juta) dalam listing di AS.
Selain Walnut Coding, beberapa perusahaan China lainnya juga menjajaki kemungkinan untuk melakukan IPO di AS. Perusahaan-perusahaan tersebut termasuk penyedia infrastruktur komputasi Shenzhen Cloudsky Technologies, serta platform layanan perangkat lunak Zaihui dan Zhonghe Group. Masing-masing perusahaan ini mungkin juga berusaha mengumpulkan jumlah dana yang serupa.
Meskipun ada gejolak pasar dan ketegangan antara Washington dan Beijing, perusahaan-perusahaan ini masih mempertimbangkan untuk melanjutkan rencana IPO mereka. Namun, keputusan akhir tentang penjualan saham belum dibuat dan perusahaan-perusahaan tersebut dapat memutuskan untuk tidak melanjutkan. Perwakilan dari perusahaan-perusahaan ini belum memberikan komentar resmi mengenai rencana IPO mereka.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang sedang dipertimbangkan oleh Beijing Smart Walnut Education Technology?
A
Beijing Smart Walnut Education Technology sedang mempertimbangkan untuk melakukan IPO di AS.
Q
Berapa banyak dana yang ingin mereka kumpulkan melalui IPO?
A
Mereka ingin mengumpulkan sekitar 100 juta USD melalui IPO.
Q
Siapa saja perusahaan lain yang juga mempertimbangkan IPO di AS?
A
Perusahaan lain yang juga mempertimbangkan IPO di AS adalah Shenzhen Cloudsky Technologies, Zaihui, dan Zhonghe Group.
Q
Apa yang menjadi latar belakang ketidakpastian pasar bagi perusahaan-perusahaan ini?
A
Ketidakpastian pasar disebabkan oleh gejolak pasar dan ketegangan antara Washington dan Beijing.
Q
Siapa saja investor yang mendukung Walnut Coding?
A
Investor yang mendukung Walnut Coding termasuk KKR & Co dan Hillhouse Investment.

Rangkuman Berita Serupa

Zhipu AI yang masuk daftar hitam AS mendapatkan pendanaan baru dari perusahaan negara China.YahooFinance
Bisnis
1 bulan lalu
62 dibaca
Zhipu AI yang masuk daftar hitam AS mendapatkan pendanaan baru dari perusahaan negara China.
Harapan Wall Street untuk bonanza IPO pada tahun 2025 sedang diuji.YahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
77 dibaca
Harapan Wall Street untuk bonanza IPO pada tahun 2025 sedang diuji.
Startup teknologi China berlomba-lomba untuk memanfaatkan demam DeepSeek, pertemuan Xi.YahooFinance
Teknologi
1 bulan lalu
92 dibaca
Startup teknologi China berlomba-lomba untuk memanfaatkan demam DeepSeek, pertemuan Xi.
Eropa, Asia Menghadapi Exodus Pencatatan Senilai Rp 2.14 quadriliun ($130 Miliar)  Seiring Daya Tarik AS yang MeningkatYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
35 dibaca
Eropa, Asia Menghadapi Exodus Pencatatan Senilai Rp 2.14 quadriliun ($130 Miliar) Seiring Daya Tarik AS yang Meningkat
Kotak Fakta - Perusahaan Tiongkok dan Pendiri Mereka di Simposium XiYahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
35 dibaca
Kotak Fakta - Perusahaan Tiongkok dan Pendiri Mereka di Simposium Xi
Perusahaan desain spasial asal Tiongkok, Manycore Tech, mengajukan permohonan untuk IPO di Hong Kong.SCMP
Bisnis
2 bulan lalu
56 dibaca
Perusahaan desain spasial asal Tiongkok, Manycore Tech, mengajukan permohonan untuk IPO di Hong Kong.