Perseteruan Merek Dagang: Figma vs Lovable dalam Dunia Teknologi
Courtesy of TechCrunch

Rangkuman Berita: Perseteruan Merek Dagang: Figma vs Lovable dalam Dunia Teknologi

Menyoroti perselisihan merek dagang antara Figma dan Lovable serta implikasi kompetitifnya.

TechCrunch
DariĀ TechCrunch
16 April 2025 pukul 02.17 WIB
71 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Figma mengklaim hak atas istilah 'Dev Mode', meskipun istilah tersebut umum digunakan.
  • Lovable adalah startup yang bersaing dengan Figma dan menawarkan pendekatan baru dalam pengembangan perangkat lunak.
  • Persaingan antara perusahaan besar dan startup kecil dapat memicu konflik hukum terkait merek dagang.
Swedia - Figma mengirimkan surat penghentian dan penghentian kepada startup AI no-code Lovable terkait penggunaan istilah 'Dev Mode' untuk fitur produk baru mereka. Figma telah berhasil mematenkan istilah tersebut tahun lalu, meskipun 'dev mode' adalah istilah umum yang digunakan dalam banyak produk perangkat lunak.
Beberapa orang di internet berpendapat bahwa istilah ini sudah umum dan tidak seharusnya dipatenkan. Namun, mengambil pertempuran hukum internasional mungkin mahal bagi startup tahap awal seperti Lovable, yang mengumpulkan dana sebesar Rp 246.68 miliar ($15 juta) pada putaran pendanaan awal pada bulan Februari.
Figma bernilai Rp 205.56 triliun ($12,5 miliar) sekitar setahun yang lalu dan tampaknya menggunakan surat penghentian ini sebagai cara untuk mempertahankan keunggulan kompetitifnya. Co-founder Lovable, Anton Osika, tampaknya tidak terlalu khawatir tentang surat tersebut, bahkan membagikannya di media sosial dengan emoji tersenyum.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi antara Figma dan Lovable?
A
Figma mengeluarkan surat perintah berhenti kepada Lovable terkait penggunaan istilah 'Dev Mode'.
Q
Mengapa Figma mengeluarkan surat perintah berhenti kepada Lovable?
A
Figma mengklaim bahwa mereka memiliki hak cipta atas istilah 'Dev Mode' dan meminta Lovable untuk tidak menggunakannya.
Q
Apa itu 'vibe coding' yang ditawarkan oleh Lovable?
A
'Vibe coding' adalah metode di mana pengguna dapat mendeskripsikan apa yang mereka inginkan dalam bentuk teks dan produk akan membangunnya, termasuk kode.
Q
Apa dampak dari penggunaan istilah 'Dev Mode' dalam konteks ini?
A
Penggunaan istilah 'Dev Mode' menjadi masalah karena Figma ingin melindungi merek dagangnya, meskipun istilah tersebut umum digunakan di banyak produk.
Q
Bagaimana reaksi Lovable terhadap surat dari Figma?
A
Lovable tampaknya tidak terlalu khawatir dan bahkan membagikan surat tersebut dengan emoji tersenyum.

Rangkuman Berita Serupa

Figma's IPO Filing Amidst Market Volatility and Regulatory ChallengesTechCrunch
Bisnis
8 hari lalu
35 dibaca
Figma's IPO Filing Amidst Market Volatility and Regulatory Challenges
Figma Ajukan IPO Rahasia di Tengah Ketidakstabilan Pasar SahamTechCrunch
Bisnis
8 hari lalu
49 dibaca
Figma Ajukan IPO Rahasia di Tengah Ketidakstabilan Pasar Saham
Flexport menuduh mantan karyawan mencuri kode sumbernya untuk membuat startup saingan.TechCrunch
Bisnis
1 bulan lalu
67 dibaca
Flexport menuduh mantan karyawan mencuri kode sumbernya untuk membuat startup saingan.
Seperempat dari startup dalam kohort saat ini di YC memiliki basis kode yang hampir sepenuhnya dihasilkan oleh AI.TechCrunch
Bisnis
1 bulan lalu
77 dibaca
Seperempat dari startup dalam kohort saat ini di YC memiliki basis kode yang hampir sepenuhnya dihasilkan oleh AI.
Pertumbuhan dengan biaya apapun sedang menghancurkan internet. Ahli PR Ed Zitron mengatakan bahwa itu adalah peluang bagi startup.TechCrunch
Bisnis
1 bulan lalu
115 dibaca
Pertumbuhan dengan biaya apapun sedang menghancurkan internet. Ahli PR Ed Zitron mengatakan bahwa itu adalah peluang bagi startup.
Lovable dari Swedia, sebuah platform AI pembangun aplikasi, mengumpulkan Rp 246.68 miliar ($15 juta)  setelah pertumbuhan yang spektakuler.TechCrunch
Bisnis
1 bulan lalu
83 dibaca
Lovable dari Swedia, sebuah platform AI pembangun aplikasi, mengumpulkan Rp 246.68 miliar ($15 juta) setelah pertumbuhan yang spektakuler.