Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- JP Morgan menurunkan proyeksi harga minyak Brent dan WTI untuk tahun 2025 dan 2026.
- Produksi OPEC+ yang meningkat dan permintaan yang lemah dapat menyebabkan surplus di pasar minyak.
- Goldman Sachs juga memperkirakan penurunan harga minyak akibat risiko resesi global.
Bengaluru, India - JP Morgan pada hari Senin menurunkan perkiraan harga minyak untuk tahun 2025 dan 2026, mengutip produksi yang lebih tinggi dari OPEC+ dan permintaan yang lebih lemah. Bank tersebut memotong perkiraan harga minyak Brent untuk tahun 2025 menjadi Rp 1.09 juta ($66) per barel dari Rp 1.20 juta ($73) dan target tahun 2026 menjadi Rp 953.81 ribu ($58) dari Rp 1.00 juta ($61) . Selain itu, perkiraan harga minyak WTI untuk tahun 2025 diturunkan menjadi Rp 1.02 juta ($62) per barel dari Rp 1.13 juta ($69) dan pandangan tahun 2026 menjadi Rp 871.59 ribu ($53) dari Rp 937.37 ribu ($57) .
JP Morgan sekarang mengharapkan permintaan minyak global meningkat sebesar 0,8 juta barel per hari, dengan pertumbuhan rata-rata hanya 0,3 juta barel per hari pada kuartal ketiga. Produksi yang lebih tinggi dari aliansi OPEC+ menunjukkan perubahan dalam fungsi reaksi, yang jika digabungkan dengan permintaan yang lebih lemah, akan mendorong keseimbangan menjadi surplus besar dan menurunkan harga Brent di bawah Rp 986.70 miliar ($60 m) enjelang akhir tahun.
Pasar minyak tetap berada di bawah tekanan dari kemungkinan 80% resesi ringan yang dikombinasikan dengan peningkatan produksi OPEC sebesar 1 juta barel per hari. Sementara OPEC+ diperkirakan akan mendapatkan pangsa pasar pada tahun 2025, stabilisasi pasar pada harga Rp 986.70 ribu ($60) Brent pada tahun 2026 akan membutuhkan aliansi tersebut tidak hanya membalikkan peningkatan produksi saat ini, tetapi juga menerapkan pemotongan lebih lanjut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan JP Morgan terkait proyeksi harga minyak?A
JP Morgan menurunkan proyeksi harga minyak untuk tahun 2025 dan 2026.Q
Mengapa JP Morgan menurunkan proyeksi harga minyak?A
JP Morgan menurunkan proyeksi harga minyak karena produksi yang lebih tinggi dari OPEC+ dan permintaan yang lebih lemah.Q
Apa yang diharapkan JP Morgan mengenai permintaan minyak global?A
JP Morgan mengharapkan permintaan minyak global meningkat sebesar 0,8 juta barel per hari.Q
Apa dampak dari produksi OPEC+ terhadap pasar minyak?A
Produksi OPEC+ yang lebih tinggi dapat menyebabkan surplus besar di pasar minyak.Q
Siapa yang juga menurunkan proyeksi harga minyak selain JP Morgan?A
Goldman Sachs juga menurunkan proyeksi harga minyak untuk tahun 2025 dan 2026.