Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Brian Belski tetap optimis meskipun banyak analis menurunkan proyeksi mereka.
- Tarif yang diterapkan oleh Trump dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan pasar saham.
- Ada kemungkinan resesi dalam waktu dekat menurut beberapa analis besar.
Amerika Serikat - Banyak ahli strategi Wall Street menurunkan target akhir tahun mereka karena penurunan saham yang dipicu oleh sikap tegas Trump terhadap tarif. Namun, Brian Belski dari BMO Capital Markets tetap optimis dan mempertahankan target akhir tahun S&P 500 di 6.700, yang berarti kenaikan sekitar 37% dari level saat ini.
Sebagian besar ahli strategi sekarang memproyeksikan S&P 500 akan berakhir di bawah 5.900 pada akhir tahun 2025. JPMorgan bahkan memprediksi resesi di paruh kedua tahun 2025, sementara Goldman Sachs meningkatkan peluang resesi dalam 12 bulan ke depan menjadi 45%.
Belski percaya bahwa pasar saham akan pulih tajam dari level saat ini dan memberikan pengembalian yang mengesankan dalam 12 bulan ke depan. Namun, banyak ahli strategi lain berpendapat bahwa tarif adalah tujuan akhir itu sendiri dan investor harus siap untuk potensi penurunan lebih lanjut jika tidak ada perubahan dalam kebijakan tarif.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diperkirakan oleh Brian Belski untuk S&P 500 di akhir tahun?A
Brian Belski memperkirakan S&P 500 akan mencapai 6.700 di akhir tahun.Q
Mengapa banyak analis menurunkan proyeksi mereka untuk S&P 500?A
Banyak analis menurunkan proyeksi mereka karena tarif yang diterapkan oleh Trump dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan inflasi.Q
Apa yang dikatakan JPMorgan tentang kemungkinan resesi?A
JPMorgan memperkirakan kemungkinan terjadinya resesi pada paruh kedua tahun 2025.Q
Sektor mana yang tetap menjadi fokus Belski meskipun terjadi penurunan?A
Belski tetap fokus pada sektor Konsumen Diskresioner, Keuangan, dan Teknologi Informasi.Q
Apa yang diharapkan oleh Neil Dutta terkait tarif dan pasar saham?A
Neil Dutta berharap bahwa investor segera menyadari bahwa tarif mungkin akan tetap ada, yang dapat menyebabkan penurunan lebih lanjut di pasar saham.