Molekul 'elevator' China meningkatkan kekebalan 150 kali lipat terhadap tumor, virus.
Courtesy of SCMP

Rangkuman Berita: Molekul 'elevator' China meningkatkan kekebalan 150 kali lipat terhadap tumor, virus.

SCMP
DariĀ SCMP
05 April 2025 pukul 13.00 WIB
74 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Vaksin booster baru dapat meningkatkan respons imun secara signifikan.
  • Sistem SABER menawarkan solusi inovatif untuk tantangan pengiriman antigen.
  • Penelitian ini memiliki potensi untuk meningkatkan pengobatan kanker dan efektivitas vaksin terhadap virus.
China telah mengembangkan vaksin booster yang sangat kuat, yang dapat meningkatkan respons imun terhadap kanker dan infeksi hingga 150 kali lipat. Penelitian ini dilakukan oleh para ilmuwan dari Universitas Sun Yat-sen, Universitas Fudan, dan Universitas Liaoning, dan hasilnya dipublikasikan di jurnal Nature. Vaksin ini diharapkan dapat membantu pengobatan kanker seperti melanoma dan kanker hati, serta meningkatkan efektivitas vaksin terhadap virus corona yang cepat bermutasi.
Para peneliti menjelaskan bahwa untuk mengantarkan antigen vaksin ke sel T CD8+ yang penting untuk pertahanan imun, ada tiga langkah penting yang harus dilakukan. Langkah-langkah ini meliputi masuknya antigen ke dalam sel penyaji antigen (APC), aktivasi APC, dan penargetan ke retikulum endoplasma, yang merupakan bagian penting dalam sel.
Sistem baru yang disebut SABER (STING Agonist-Based ER-Targeting Molecules) berfungsi seperti "elevator" molekuler yang dapat mengantarkan antigen langsung ke retikulum endoplasma, mengatasi tantangan pengiriman yang sulit. Dengan cara ini, SABER dapat berfungsi sebagai "kurir" yang efektif dalam mengantarkan antigen dari bagian dalam sel ke tempat yang tepat di dalam sel, sehingga meningkatkan respons imun tubuh.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diungkapkan oleh penelitian terbaru dari Tiongkok tentang vaksin?
A
Penelitian terbaru dari Tiongkok mengungkapkan vaksin booster yang dapat meningkatkan respons imun terhadap tumor dan infeksi hingga 150 kali lipat.
Q
Apa manfaat dari vaksin booster yang dikembangkan?
A
Manfaat dari vaksin booster ini termasuk pengobatan yang lebih baik untuk kanker seperti melanoma dan kanker hati serta efektivitas vaksin yang lebih baik terhadap virus korona yang cepat bermutasi.
Q
Apa itu sistem SABER dan bagaimana cara kerjanya?
A
Sistem SABER adalah molekul yang berfungsi sebagai 'elevator' molekuler untuk mengantarkan antigen langsung ke retikulum endoplasma, mengatasi tantangan pengiriman 'last-mile'.
Q
Siapa peneliti utama dalam studi ini?
A
Peneliti utama dalam studi ini adalah Wang Ji, yang merupakan peneliti di Institut Kedokteran Presisi di Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Sun Yat-sen.
Q
Di mana penelitian ini dipublikasikan?
A
Penelitian ini dipublikasikan di jurnal Nature pada tanggal 27 Maret.

Rangkuman Berita Serupa

Kejatuhan tumor dalam uji terapi di China menawarkan harapan bagi pasien kanker stadium lanjut.SCMP
Sains
1 bulan lalu
51 dibaca
Kejatuhan tumor dalam uji terapi di China menawarkan harapan bagi pasien kanker stadium lanjut.
Terapi kanker baru 'menyamar' tumor sebagai daging babi untuk memicu serangan imun, 90% efektif.InterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
82 dibaca
Terapi kanker baru 'menyamar' tumor sebagai daging babi untuk memicu serangan imun, 90% efektif.
Ilmuwan Cina mengubah tumor menjadi 'daging babi' dalam perawatan kanker radikal.SCMP
Sains
1 bulan lalu
71 dibaca
Ilmuwan Cina mengubah tumor menjadi 'daging babi' dalam perawatan kanker radikal.
Desain Tiongkok 'pembunuh bakteri' dapat mengubah pengobatan kanker: studiSCMP
Sains
1 bulan lalu
64 dibaca
Desain Tiongkok 'pembunuh bakteri' dapat mengubah pengobatan kanker: studi
Vaksin mRNA baru menunjukkan janji dalam melawan kanker pankreas, dapat memperpanjang hidup hingga 10 tahun.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
104 dibaca
Vaksin mRNA baru menunjukkan janji dalam melawan kanker pankreas, dapat memperpanjang hidup hingga 10 tahun.
Tim China mengatakan vaksin menunjukkan janji dalam mengobati kanker payudara pada tikus.SCMP
Sains
2 bulan lalu
102 dibaca
Tim China mengatakan vaksin menunjukkan janji dalam mengobati kanker payudara pada tikus.