Courtesy of SCMP
Ikhtisar 15 Detik
- Penelitian ini menunjukkan potensi bakteri rekayasa dalam pengobatan kanker.
- Bakteri dapat menghindari sistem imun manusia dan secara efektif menyerang tumor.
- Hasil penelitian memberikan harapan baru untuk pengembangan imunoterapi kanker yang lebih efektif.
Peneliti kanker di China telah menemukan cara baru untuk mengobati kanker menggunakan bakteri yang telah dimodifikasi. Dalam sebuah studi yang diterbitkan di jurnal ilmiah Cell, mereka berhasil menggunakan bakteri yang disebut Salmonella typhimurium untuk menghancurkan tumor pada tikus. Hasilnya sangat menjanjikan, dengan pengurangan volume kanker hingga 80% dan tingkat kelangsungan hidup 100%. Selain itu, tikus yang selamat juga divaksinasi untuk melawan tumor di masa depan.
Penelitian ini menunjukkan bahwa bakteri dapat bertahan di dalam tumor dan menghindari sistem kekebalan tubuh manusia, sekaligus merangsang respons kekebalan terhadap kanker. Dengan menggunakan "kill switch" sintetis, para peneliti berharap dapat mengembangkan terapi kanker yang lebih efektif dan aman. Temuan ini membuka jalan untuk kemungkinan pengobatan kanker yang lebih baik di masa depan.