Courtesy of Forbes
Laporan baru dari CDC menunjukkan bahwa 7% pekerja susu yang diuji memiliki bukti infeksi sebelumnya dengan virus H5N1 atau "flu burung". Penelitian ini dilakukan antara bulan Juni hingga Agustus tahun ini, dengan mengambil sampel darah dan mewawancarai 115 orang yang bekerja dengan sapi perah yang terinfeksi di Colorado atau Michigan. Banyak pekerja tidak menggunakan perlindungan yang disarankan, seperti kacamata keselamatan dan masker berkualitas tinggi. Dari 8 orang yang terinfeksi, hanya 3 yang menggunakan perlindungan mata, dan setengah dari mereka tidak merasakan gejala saat diwawancarai.
Meskipun CDC melaporkan hanya 44 kasus H5N1 yang terkonfirmasi di AS, studi ini menunjukkan bahwa jumlah sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi. Dengan 440 peternakan susu yang terinfeksi di AS, bisa jadi ratusan atau bahkan ribuan pekerja terinfeksi. WHO mencatat 903 kasus H5N1 pada manusia sejak 2003, dengan tingkat kematian 51%. Saat ini, tidak ada bukti bahwa flu burung dapat menular dari manusia ke manusia, tetapi setiap infeksi memberi kesempatan bagi virus untuk bermutasi, yang bisa menjadi ancaman kesehatan masyarakat yang serius.