Courtesy of Wired
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengonfirmasi bahwa seorang pasien di Louisiana dirawat di rumah sakit karena kasus parah influenza burung yang disebabkan oleh virus H5N1. Ini adalah kasus pertama di AS yang terkait dengan penyakit parah akibat virus ini. Virus H5N1 telah menyebabkan kematian banyak unggas dan telah menginfeksi lebih dari 800 peternakan sapi perah di 16 negara bagian. Sejak April, ada 61 kasus manusia yang dilaporkan di delapan negara bagian, dengan sebagian besar kasus terkait dengan kontak dengan hewan yang terinfeksi.
Pasien di Louisiana diketahui memiliki kontak dengan burung sakit dan mati di pekarangan rumahnya, yang menjadi penyebab infeksi. Meskipun ada kasus ini, CDC menyatakan bahwa risiko bagi kesehatan masyarakat tetap rendah, tetapi mereka yang bekerja atau beraktivitas dengan hewan terinfeksi harus lebih berhati-hati. Peneliti juga sedang mempelajari virus dari pasien Louisiana untuk melihat apakah ada perubahan yang dapat meningkatkan kemampuannya untuk menginfeksi manusia.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikonfirmasi oleh CDC mengenai kasus flu burung di Louisiana?A
CDC mengkonfirmasi bahwa seorang pasien di Louisiana dirawat di rumah sakit dengan kasus parah influenza burung yang disebabkan oleh virus H5N1.Q
Berapa banyak kasus manusia flu burung yang dilaporkan di AS sejak April?A
Sejak April, AS telah melihat total 61 kasus manusia flu burung dilaporkan di delapan negara bagian.Q
Apa yang membuat kasus di Louisiana ini signifikan?A
Kasus di Louisiana ini signifikan karena merupakan kasus flu burung H5N1 pertama yang terkait dengan paparan unggas peliharaan, bukan dari peternakan komersial.Q
Apa yang dilakukan CDC terkait dengan virus H5N1 dari pasien Louisiana?A
CDC sedang melakukan urutan genom tambahan dari sampel virus pasien Louisiana untuk mengidentifikasi perubahan yang mungkin mengkhawatirkan.Q
Apa risiko bagi masyarakat umum terkait dengan flu burung H5N1?A
CDC menyatakan bahwa risiko langsung bagi kesehatan masyarakat tetap rendah, tetapi mereka yang memiliki paparan terhadap hewan yang terinfeksi berisiko lebih tinggi.