Courtesy of Reuters
Swiggy, sebuah perusahaan pengiriman makanan dan barang, baru saja melakukan penawaran umum perdana (IPO) senilai Rp 23.02 triliun ($1,4 miliar) di India. Pada hari terakhir pendaftaran, permintaan untuk saham Swiggy sangat tinggi, dengan investor institusi mendaftar enam kali lipat dari jumlah saham yang tersedia, sementara investor ritel mendaftar 114%. Meskipun banyak investor yang tertarik, para analis memperkirakan bahwa saham Swiggy mungkin tidak akan mengalami kenaikan yang signifikan saat mulai diperdagangkan, karena perusahaan ini masih mengalami kerugian dan pasar secara keseluruhan sedang tidak stabil.
Swiggy memiliki pangsa pasar 34% dalam pengiriman makanan, sementara pesaingnya, Zomato, memiliki 58%. Perusahaan ini juga berencana untuk memperluas bisnis "quick commerce" mereka, yang memungkinkan pengiriman barang dalam waktu singkat. Mereka akan menggunakan sebagian dari dana IPO untuk membuka gudang yang lebih besar dan mengurangi waktu pengiriman. Sektor pengiriman cepat di India telah berkembang pesat, dengan penjualan diperkirakan mencapai Rp 98.67 triliun ($6 miliar) tahun ini, meningkat pesat dari hanya Rp 1.64 triliun ($100 juta) pada tahun 2020.