Penghancur drone perusahaan AS akan lebih mematikan dalam perang elektronik dengan peluncuran di udara baru.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Penghancur drone perusahaan AS akan lebih mematikan dalam perang elektronik dengan peluncuran di udara baru.

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
29 Maret 2025 pukul 21.02 WIB
56 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Coyote LE SR adalah sistem drone interceptor yang inovatif dan fleksibel.
  • Raytheon telah berhasil melakukan peluncuran Coyote dari helikopter untuk pertama kalinya.
  • Sistem ini dirancang untuk memberikan keunggulan di medan perang dengan kemampuan kolaboratif dan presisi.
Perusahaan pertahanan yang berbasis di Virginia, Raytheon, baru saja berhasil melakukan peluncuran drone interceptor bernama Coyote LE SR dari helikopter. Drone ini dapat melakukan pengintaian dan serangan presisi. Coyote LE SR adalah bagian dari sistem udara tak berawak yang dapat diluncurkan dari udara, darat, atau laut, dan dirancang untuk memberikan keunggulan di medan perang. Tom Laliberty, presiden sistem pertahanan darat dan udara Raytheon, mengatakan bahwa sistem ini akan membantu pasukan menghadapi ancaman yang terus berkembang.
Sebelumnya, varian Coyote telah digunakan dengan sukses dalam pertempuran sebagai sistem penangkal drone, berhasil mengintersepsi ratusan drone. Varian baru ini juga dapat melakukan pengawasan, akuisisi target, dan terlibat dalam perang elektronik. Coyote LE SR menggunakan teknologi otonomi kolaboratif, yang memungkinkan drone ini terhubung dengan sensor dan sistem lain untuk menyesuaikan taktiknya berdasarkan informasi terbaru di medan perang.
Raytheon menekankan bahwa Coyote adalah sistem yang terjangkau dan efektif dalam menghadapi berbagai jenis drone, baik yang kecil maupun besar. Sistem ini dirancang untuk mendukung pasukan AS dan sekutunya dengan memberikan kemampuan untuk mendeteksi dan mengalahkan ancaman dari berbagai platform. Ketika dipasangkan dengan radar Ku-band Radio Frequency Sensor (KuRFS), sistem ini memberikan kemampuan penting dalam pertahanan melawan drone.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu Coyote LE SR?
A
Coyote LE SR adalah varian baru dari sistem drone interceptor yang dapat melakukan pengintaian dan serangan presisi.
Q
Siapa yang mengembangkan Coyote LE SR?
A
Coyote LE SR dikembangkan oleh Raytheon, sebuah perusahaan pertahanan yang berbasis di Virginia.
Q
Apa fungsi utama dari Coyote LE SR?
A
Fungsi utama dari Coyote LE SR adalah untuk melakukan pengintaian, akuisisi target, dan berpartisipasi dalam perang elektronik.
Q
Bagaimana Coyote LE SR berkontribusi dalam pertahanan terhadap drone?
A
Coyote LE SR berkontribusi dalam pertahanan terhadap drone dengan menggunakan kemampuan kolaboratif untuk menghubungkan dengan sensor dan sistem lain, serta mengalahkan ancaman drone.
Q
Apa yang dimaksud dengan KuRFS radar?
A
KuRFS radar adalah sistem radar yang digunakan untuk mendeteksi dan mengalahkan ancaman dari unmanned aerial systems.

Rangkuman Berita Serupa

Perusahaan Swedia mengembangkan interceptor dengan kecepatan 270.37 km/jam (168 mph) yang meningkatkan pertahanan terhadap drone, dapat menggantikan teknologi mahal.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
44 dibaca
Perusahaan Swedia mengembangkan interceptor dengan kecepatan 270.37 km/jam (168 mph) yang meningkatkan pertahanan terhadap drone, dapat menggantikan teknologi mahal.
Alpine Eagle mengamankan pendanaan dari pendukung Eropa untuk teknologi kontra-drone di tengah meningkatnya ancaman.TechCrunch
Bisnis
1 bulan lalu
69 dibaca
Alpine Eagle mengamankan pendanaan dari pendukung Eropa untuk teknologi kontra-drone di tengah meningkatnya ancaman.
Korps Marinir AS AH-1Z menembakkan rudal jarak jauh rahasia untuk pertama kalinya, dapat mengenai target sejauh 150 mil.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
39 dibaca
Korps Marinir AS AH-1Z menembakkan rudal jarak jauh rahasia untuk pertama kalinya, dapat mengenai target sejauh 150 mil.
Jet siluman paling canggih milik AS kini dapat berfungsi sebagai pusat komando untuk drone tempur.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
62 dibaca
Jet siluman paling canggih milik AS kini dapat berfungsi sebagai pusat komando untuk drone tempur.
Angkatan Darat AS merencanakan pesawat mata-mata yang dapat melaju hingga 740.30 km/jam (460 mph) untuk meluncurkan drone pada ketinggian 41.000 kaki.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
94 dibaca
Angkatan Darat AS merencanakan pesawat mata-mata yang dapat melaju hingga 740.30 km/jam (460 mph) untuk meluncurkan drone pada ketinggian 41.000 kaki.
Eksklusif: ZeroMark memperlihatkan perlengkapan senjata anti-droneAxios
Teknologi
4 bulan lalu
43 dibaca
Eksklusif: ZeroMark memperlihatkan perlengkapan senjata anti-drone