Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Kerja sama antara Bank Indonesia dan OJK sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi.
- Intermediasi yang baik dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
- Kondisi sektor keuangan Indonesia menunjukkan ketahanan yang baik meskipun ada tantangan global.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dan Ketua Otoritas Jasa Keuangan, Mahendra Siregar, mengadakan rapat koordinasi pada 24 Maret 2025. Dalam rapat tersebut, kedua lembaga berkomitmen untuk menjaga stabilitas ekonomi dan ketahanan sektor keuangan Indonesia di tengah ketidakpastian global. Mereka menilai bahwa kondisi ekonomi Indonesia tetap stabil, dengan pertumbuhan intermediasi yang baik dan dukungan dari likuiditas serta ketahanan industri keuangan.
Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa kerja sama antara BI dan OJK sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi. Mereka akan terus bekerja sama dalam berbagai aspek, seperti kebijakan keuangan, inovasi teknologi, dan perlindungan konsumen. Sinergi ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan dari rapat koordinasi antara Bank Indonesia dan OJK?A
Tujuan dari rapat koordinasi adalah untuk menjaga stabilitas ekonomi dan ketahanan sektor keuangan di tengah ketidakpastian global.Q
Siapa yang memimpin rapat koordinasi tersebut?A
Rapat koordinasi tersebut dipimpin oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dan Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar.Q
Apa yang menjadi fokus utama dalam kerja sama antara BI dan OJK?A
Fokus utama dalam kerja sama antara BI dan OJK adalah menjaga stabilitas dan meningkatkan ketahanan sektor keuangan serta mendorong intermediasi yang optimal.Q
Bagaimana kondisi ekonomi Indonesia menurut rapat tersebut?A
Kondisi ekonomi Indonesia tetap terjaga baik meskipun ada ketidakpastian yang tinggi.Q
Apa saja aspek yang menjadi perhatian dalam kerja sama BI dan OJK?A
Aspek yang menjadi perhatian dalam kerja sama BI dan OJK mencakup kebijakan makroprudensial, inovasi teknologi, literasi keuangan, dan perlindungan konsumen.