Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Peringkat kredit Indonesia tetap stabil di level Baa2 menurut Moody's.
- Keberlanjutan kebijakan dan penguatan sektor keuangan menjadi kunci untuk pertumbuhan ekonomi.
- OJK berkomitmen untuk menjaga stabilitas sistem keuangan dan meningkatkan kepercayaan investor.
Moody's Investors Service memberikan peringkat kredit Republik Indonesia pada level Baa2 dengan outlook stabil. Hal ini menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia dianggap kuat dan mampu bertahan di tengah ketidakpastian global. Mahendra Siregar, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, mengatakan bahwa penegasan peringkat ini mencerminkan kepercayaan global terhadap ekonomi Indonesia, terutama karena sumber daya alam yang melimpah dan pertumbuhan yang didorong oleh konsumsi rumah tangga serta investasi.
Moody's juga menekankan pentingnya kebijakan yang berkelanjutan untuk meningkatkan daya saing sektor manufaktur dan komoditas. OJK, sebagai lembaga yang mengawasi sektor keuangan, berkomitmen untuk menjaga stabilitas dan meningkatkan kepercayaan investor. Mereka akan terus bekerja sama dengan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan memastikan sistem keuangan tetap stabil.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa peringkat kredit Indonesia menurut Moody's?A
Peringkat kredit Indonesia menurut Moody's adalah Baa2 dengan outlook stabil.Q
Siapa yang mengungkapkan hasil tinjauan berkala Moody's?A
Hasil tinjauan berkala Moody's diungkapkan oleh Mahendra Siregar, Ketua Dewan Komisioner OJK.Q
Apa yang menjadi faktor penguat ketahanan ekonomi Indonesia menurut Moody's?A
Faktor penguat ketahanan ekonomi Indonesia menurut Moody's termasuk keunggulan sumber daya alam dan bonus demografis.Q
Apa yang dilakukan OJK untuk menjaga stabilitas sektor keuangan?A
OJK menjalankan program prioritas untuk memastikan ekosistem jasa keuangan yang sehat dan inklusif.Q
Apa harapan Mahendra Siregar terkait hasil tinjauan Moody's?A
Mahendra Siregar berharap hasil tinjauan Moody's ini dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia.