Perang Dagang Trump Makan Korban Baru: Inggris
Courtesy of CNBCIndonesia

Rangkuman Berita: Perang Dagang Trump Makan Korban Baru: Inggris

CNBCIndonesia
DariĀ CNBCIndonesia
27 Maret 2025 pukul 19.55 WIB
99 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kebijakan tarif AS dapat berdampak negatif pada ekonomi Inggris.
  • Pemotongan anggaran kesejahteraan diperlukan untuk mencapai target fiskal di tengah pertumbuhan yang lambat.
  • Kenaikan suku bunga oleh Bank of England dapat mengurangi ruang gerak fiskal Inggris.
Kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden AS, Donald Trump, menjadi ancaman bagi ekonomi Inggris yang sedang menghadapi pertumbuhan lambat dan utang besar. Menurut pengawas fiskal Inggris, perang dagang global dapat mengurangi output ekonomi negara tersebut. Kenaikan suku bunga Bank of England dan ekspektasi imbal hasil obligasi juga dapat mengurangi ruang gerak pemerintah dalam mencapai target fiskal. Menteri Keuangan Inggris, Rachel Reeves, telah mengusulkan pemotongan anggaran kesejahteraan untuk menjaga ekonomi tetap stabil, meskipun langkah ini tidak populer di kalangan masyarakat.
Pengawas Kantor Pertanggungjawaban Anggaran Inggris memperingatkan bahwa tarif impor yang lebih tinggi dari AS dapat melemahkan aktivitas ekonomi Inggris, bahkan dapat mengurangi ukuran ekonomi hingga 1%. Kenaikan biaya utang dan pertumbuhan yang stagnan memaksa pemerintah untuk melakukan pemotongan anggaran yang tidak menyenangkan, termasuk pengurangan pembayaran untuk biaya pemanas bagi para lansia dan pemotongan kesejahteraan yang diperkirakan akan berdampak pada 3,2 juta keluarga.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi ancaman terbesar bagi ekonomi Inggris menurut artikel ini?
A
Kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump menjadi ancaman terbesar bagi ekonomi Inggris.
Q
Siapa yang menerapkan kebijakan tarif yang berdampak pada Inggris?
A
Donald Trump menerapkan kebijakan tarif yang berdampak pada Inggris.
Q
Apa yang dilakukan Rachel Reeves untuk menjaga ekonomi Inggris?
A
Rachel Reeves merencanakan pemotongan anggaran kesejahteraan untuk menjaga ekonomi tetap pada jalurnya.
Q
Bagaimana Bank of England mempengaruhi ekonomi Inggris?
A
Bank of England mempengaruhi ekonomi Inggris melalui kebijakan suku bunga yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
Q
Apa dampak dari tarif impor AS terhadap aktivitas ekonomi Inggris?
A
Tarif impor AS yang lebih tinggi dapat melemahkan aktivitas ekonomi Inggris dan mengurangi output ekonomi.

Rangkuman Berita Serupa

Analisa Terbaru BI Soal Kemungkinan AS Resesi & Suku Bunga AcuanCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
116 dibaca
Analisa Terbaru BI Soal Kemungkinan AS Resesi & Suku Bunga Acuan
Krisis AS Makin Ngeri? Menkeu Trump: Tak Ada Jaminan Tidak ResesiCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
38 dibaca
Krisis AS Makin Ngeri? Menkeu Trump: Tak Ada Jaminan Tidak Resesi
Ramai-Ramai Negara Kaya Beri Warning Krisis, Ada Apa?CNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
24 dibaca
Ramai-Ramai Negara Kaya Beri Warning Krisis, Ada Apa?
Eropa Vs Amerika, Bos Bank Sentral Sebut Trump Lebih Buruk dari CovidCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
76 dibaca
Eropa Vs Amerika, Bos Bank Sentral Sebut Trump Lebih Buruk dari Covid
Menteri Keuangan AS Janet Yellen menyatakan bahwa meskipun ada tanda-tanda perlambatan ekonomi, dia tidak melihat tanda-tanda resesi yang akan datang di Amerika Serikat. Dia menekankan bahwa pasar tenaga kerja tetap kuat dan inflasi mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan. Yellen juga menyebutkan bahwa kebijakan moneter yang ketat oleh Federal Reserve bertujuan untuk menurunkan inflasi tanpa menyebabkan resesi.CNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
97 dibaca
Menteri Keuangan AS Janet Yellen menyatakan bahwa meskipun ada tanda-tanda perlambatan ekonomi, dia tidak melihat tanda-tanda resesi yang akan datang di Amerika Serikat. Dia menekankan bahwa pasar tenaga kerja tetap kuat dan inflasi mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan. Yellen juga menyebutkan bahwa kebijakan moneter yang ketat oleh Federal Reserve bertujuan untuk menurunkan inflasi tanpa menyebabkan resesi.
The trade war under Trump is getting more brutal, the US is furious - allies hit with 200% tariffs.CNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
37 dibaca
The trade war under Trump is getting more brutal, the US is furious - allies hit with 200% tariffs.