Courtesy of CNBCIndonesia

Rangkuman Berita: Menteri Keuangan AS Janet Yellen menyatakan bahwa meskipun ada tanda-tanda perlambatan ekonomi, dia tidak melihat tanda-tanda resesi yang akan datang di Amerika Serikat. Dia menekankan bahwa pasar tenaga kerja tetap kuat dan inflasi mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan. Yellen juga menyebutkan bahwa kebijakan moneter yang ketat oleh Federal Reserve bertujuan untuk menurunkan inflasi tanpa menyebabkan resesi.

14 Maret 2025 pukul 10.55 WIB

97 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pemerintahan Trump berfokus pada kesehatan ekonomi jangka panjang meskipun ada risiko resesi.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi AS telah diturunkan oleh beberapa lembaga keuangan besar.
Strategi deregulasi dan privatisasi dianggap penting untuk menciptakan lingkungan ekonomi yang lebih baik.

Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent, mengatakan bahwa pemerintahan Presiden Donald Trump lebih fokus pada kesehatan ekonomi jangka panjang daripada perubahan cepat. Dia menyatakan bahwa mereka ingin menciptakan lingkungan yang mendukung keuntungan jangka panjang bagi rakyat Amerika, meskipun ada kekhawatiran tentang kemungkinan resesi di tahun 2025. Beberapa perusahaan besar, seperti JPMorgan, Goldman Sachs, dan Morgan Stanley, telah menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS dan meningkatkan kemungkinan terjadinya resesi.

Bessent juga menjelaskan bahwa pemerintah memiliki strategi yang mencakup deregulasi dan "privatisasi ulang". Dia menyebut perubahan dalam ekonomi sebagai "detoksifikasi" dan menekankan bahwa meskipun ada tantangan, banyak bisnis mendukung langkah-langkah ini. Dia tidak khawatir tentang fluktuasi kecil dalam pasar selama beberapa minggu terakhir.

(Sumber)