Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Kenaikan tarif impor dapat menyebabkan inflasi yang lebih tinggi di Amerika Serikat.
- Federal Reserve memperkirakan dampak inflasi yang persisten jika tarif diterapkan secara luas.
- Kebijakan perdagangan yang agresif dapat mempengaruhi kepercayaan konsumen dan pertumbuhan ekonomi.
Bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed), memberikan peringatan tentang dampak perang dagang yang dilakukan oleh Presiden Donald Trump. Kenaikan tarif impor yang diterapkan Trump, seperti pada mobil, baja, dan aluminium, diperkirakan akan menyebabkan inflasi di AS. Para pejabat Fed, termasuk Susan Collins dan Alberto Musalem, menyatakan bahwa tarif ini dapat meningkatkan harga barang dan berdampak pada inflasi dalam waktu dekat. Mereka memperkirakan inflasi bisa naik hingga 1,2 poin persentase, sementara target inflasi Fed adalah 2%.
Selain itu, survei menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen menurun karena kekhawatiran tentang dampak ekonomi dari tarif dan kemungkinan kenaikan inflasi. Meskipun awal bulan ini pejabat Fed memperkirakan akan ada dua pemotongan suku bunga, mereka juga meningkatkan proyeksi inflasi dan menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi. Jika inflasi tetap tinggi, Fed mungkin harus menghentikan pemotongan suku bunga, yang akan membuat biaya pinjaman tetap tinggi bagi konsumen dan bisnis.