Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Komisi VI DPR RI mendesak penghentian impor garam untuk meningkatkan penyerapan produksi nasional.
- Stok garam nasional saat ini menumpuk, mencapai lebih dari 1 juta ton.
- Pentingnya teknologi dalam memenuhi kebutuhan garam industri menjadi tantangan yang harus diatasi.
Komisi VI DPR RI meminta pemerintah untuk menghentikan impor garam karena stok garam nasional masih banyak, mencapai lebih dari 1 juta ton. Direktur Utama PT Garam, Abraham Mose, mengungkapkan bahwa saat ini stok garam menumpuk di gudang-gudang dan tidak terserap. Ia menyarankan agar larangan impor diterapkan agar stok garam yang ada bisa digunakan, terutama untuk memenuhi kebutuhan industri.
Mose juga menjelaskan bahwa kebutuhan garam nasional mencapai 4,9 juta ton per tahun, dan kebutuhan untuk konsumsi sudah terpenuhi. Namun, kebutuhan untuk industri belum bisa dipenuhi karena masalah teknologi pengolahan. Komisi VI DPR RI mendorong PT Garam untuk meningkatkan teknologi dan sumber daya manusia agar produksi garam bisa lebih baik dan diterima oleh industri.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang disarankan oleh Komisi VI DPR RI terkait impor garam?A
Komisi VI DPR RI mendesak penghentian impor garam agar produksi nasional dapat diserap lebih baik.Q
Berapa banyak stok garam yang saat ini menumpuk di gudang PT Garam?A
Saat ini, stok garam yang menumpuk di gudang PT Garam mencapai kurang lebih 1 juta ton.Q
Apa solusi yang diusulkan untuk mengatasi penumpukan stok garam?A
Solusi yang diusulkan adalah dengan pelarangan impor garam untuk menyerap stok yang ada.Q
Mengapa kebutuhan garam industri belum terpenuhi di Indonesia?A
Kebutuhan garam industri belum terpenuhi karena masalah teknologi dalam pengolahan garam.Q
Siapa yang disarankan untuk dilibatkan dalam kebijakan larangan impor garam?A
Nurdin Halid menyarankan agar PT Garam menghadap Presiden Prabowo Subianto untuk mendiskusikan kebijakan larangan impor.