Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Nilai tukar rupiah dipengaruhi oleh kebijakan perdagangan internasional.
- Surplus neraca perdagangan Indonesia menunjukkan kinerja ekspor yang baik.
- Ketegangan perdagangan global dapat meningkatkan risiko resesi di AS.
Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (17/3/2025), menjadi Rp16.395 per dolar. Hal ini terjadi di tengah ketidakpastian pasar terkait kebijakan Presiden AS, Donald Trump, yang mengancam akan mengenakan tarif tinggi pada produk alkohol dari Eropa. Selain itu, ada juga kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi di AS dan ketegangan perdagangan global yang meningkat.
Di sisi lain, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa Indonesia mengalami surplus neraca perdagangan sebesar US$ 3,12 miliar pada Februari 2025, dengan nilai ekspor yang lebih tinggi dibandingkan impor. Meskipun ada berita positif dari neraca perdagangan, pelaku pasar tetap harus waspada terhadap kondisi global yang dapat mempengaruhi nilai tukar rupiah.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS?A
Nilai tukar rupiah melemah akibat ketidakpastian pasar terkait kebijakan Presiden AS dan hasil data neraca perdagangan.Q
Apa yang diumumkan oleh Donald Trump terkait tarif impor?A
Donald Trump mengancam akan memberlakukan tarif 200% pada anggur, cognac, dan impor alkohol lainnya dari Eropa.Q
Bagaimana kondisi neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2025?A
Neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar US$ 3,12 miliar pada Februari 2025.Q
Apa dampak dari kebijakan perdagangan Trump terhadap ekonomi AS?A
Kebijakan perdagangan Trump dapat merusak pertumbuhan ekonomi AS dan meningkatkan risiko resesi.Q
Mengapa pelaku pasar perlu mencermati kondisi global?A
Pelaku pasar perlu mencermati kondisi global karena nilai tukar rupiah masih sangat volatil.