Bukti semakin banyak bahwa energi gelap alam semesta berubah seiring waktu.
Courtesy of Reuters

Rangkuman Berita: Bukti semakin banyak bahwa energi gelap alam semesta berubah seiring waktu.

Reuters
DariĀ Reuters
20 Maret 2025 pukul 05.02 WIB
44 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Energi gelap mungkin tidak konstan dan dapat melemah seiring waktu.
  • Penelitian DESI memberikan wawasan baru tentang sejarah dan masa depan alam semesta.
  • Temuan ini dapat mengubah model standar kosmologi yang telah ada sejak lama.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa energi gelap, kekuatan misterius yang menyebabkan percepatan ekspansi alam semesta, mungkin telah melemah seiring waktu. Data ini berasal dari instrumen yang disebut Dark Energy Spectroscopic Instrument (DESI) yang mengamati hampir 15 juta galaksi dan kuasar selama tiga tahun. Para ilmuwan menemukan bahwa efek energi gelap mungkin tidak konstan seperti yang diperkirakan sebelumnya, dan ini bisa mengubah pemahaman kita tentang masa depan alam semesta.
Sebelumnya, para ilmuwan percaya bahwa energi gelap tetap sama sejak Big Bang sekitar 13,8 miliar tahun yang lalu. Namun, temuan baru ini menunjukkan bahwa energi gelap mungkin sedang menurun, yang dapat mempengaruhi bagaimana alam semesta akan berkembang di masa depan. Penemuan ini dianggap sangat penting dan dapat mengubah model standar kosmologi yang selama ini kita gunakan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dimaksud dengan energi gelap?
A
Energi gelap adalah kekuatan kosmik yang bertanggung jawab atas percepatan perluasan alam semesta.
Q
Apa hasil utama dari penelitian DESI?
A
Hasil utama dari penelitian DESI menunjukkan bahwa energi gelap mungkin melemah seiring waktu, yang menantang model standar kosmologi.
Q
Mengapa energi gelap dianggap melemah seiring waktu?
A
Energi gelap dianggap melemah seiring waktu karena analisis data menunjukkan bahwa pengaruhnya terhadap perluasan alam semesta mungkin berkurang.
Q
Apa dampak dari temuan ini terhadap pemahaman kita tentang kosmologi?
A
Temuan ini dapat mengubah pemahaman kita tentang masa depan alam semesta, termasuk apakah perluasan akan terus berlanjut atau melambat.
Q
Siapa yang terlibat dalam penelitian ini?
A
Penelitian ini melibatkan ilmuwan dari berbagai institusi, termasuk Arjun Dey dan Mustapha Ishak.

Rangkuman Berita Serupa

Data rilis misi Euclid adalah langkah menuju atlas agung kosmos.Reuters
Sains
1 bulan lalu
44 dibaca
Data rilis misi Euclid adalah langkah menuju atlas agung kosmos.
Apakah energi gelap semakin lemah? Data baru memperkuat temuan mengejutkan.NatureMagazine
Sains
1 bulan lalu
41 dibaca
Apakah energi gelap semakin lemah? Data baru memperkuat temuan mengejutkan.
Apakah Energi Gelap Menjadi Lebih Lemah? Bukti Baru Memperkuat Kasusnya.QuantaMagazine
Sains
1 bulan lalu
31 dibaca
Apakah Energi Gelap Menjadi Lebih Lemah? Bukti Baru Memperkuat Kasusnya.
Teleskop luar angkasa SPHEREx milik NASA akan menjelajahi apa yang terjadi tepat setelah Big Bang.Reuters
Sains
1 bulan lalu
88 dibaca
Teleskop luar angkasa SPHEREx milik NASA akan menjelajahi apa yang terjadi tepat setelah Big Bang.
Studi baru menghancurkan teori energi gelap, mengatakan bahwa ekspansi alam semesta tidak merata.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
148 dibaca
Studi baru menghancurkan teori energi gelap, mengatakan bahwa ekspansi alam semesta tidak merata.
Studi terbesar tentang alam semesta menunjukkan petunjuk faktor baru di balik laju ekspansi yang cepat.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
78 dibaca
Studi terbesar tentang alam semesta menunjukkan petunjuk faktor baru di balik laju ekspansi yang cepat.