Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Pembatasan truk selama mudik Lebaran 2025 menyebabkan kerugian bagi pengusaha dan sopir truk.
- Aptrindo menuntut dialog dengan pemerintah untuk membahas kebijakan yang memberatkan mereka.
- Demonstrasi menunjukkan ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan transportasi yang dianggap tidak adil.
Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) dan sopir truk mengadakan demonstrasi di depan kantor Kementerian Perhubungan di Jakarta untuk memprotes kebijakan pemerintah yang membatasi truk melintas di jalan tol selama mudik Lebaran 2025. Mereka merasa kebijakan ini memberatkan karena truk tidak bisa beroperasi selama 16 hari, yang mengakibatkan penghasilan mereka menurun drastis. Dalam aksi tersebut, mereka mengenakan baju hitam dan membawa spanduk yang berisi kritik terhadap pemerintah.
Ketua DPP Aptrindo, Gemilang Tarigan, menyatakan bahwa pembatasan ini sangat merugikan pengusaha dan sopir truk, yang kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Meskipun pemerintah beralasan bahwa aturan ini dibuat untuk menjaga keamanan dan kenyamanan perjalanan, para demonstran menantang pejabat Kemenhub untuk berdialog dan menjelaskan kebijakan tersebut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diprotes oleh Aptrindo dan sopir truk?A
Aptrindo dan sopir truk memprotes kebijakan pemerintah mengenai pembatasan truk melintas di tol selama mudik Lebaran 2025.Q
Di mana lokasi demonstrasi dilakukan?A
Demonstrasi dilakukan di depan kantor Kementerian Perhubungan dan sebelumnya di Kawasan Monas.Q
Siapa yang menjadi ketua DPP Aptrindo?A
Ketua DPP Aptrindo adalah Gemilang Tarigan.Q
Apa dampak dari pembatasan truk selama mudik Lebaran?A
Dampak dari pembatasan truk selama mudik Lebaran adalah penghasilan pengusaha dan sopir truk berkurang drastis.Q
Apa tujuan pemerintah dalam menerapkan pembatasan operasional angkutan barang?A
Tujuan pemerintah dalam menerapkan pembatasan operasional angkutan barang adalah untuk menjaga keamanan dan kenyamanan perjalanan serta stabilitas pasokan barang kebutuhan pokok.