Courtesy of InterestingEngineering
Ikhtisar 15 Detik
- Penelitian ini memberikan data eksperimental pertama untuk proses r-lemah yang sebelumnya hanya diprediksi secara teoritis.
- Penggunaan nanomaterial dalam eksperimen ini membuka kemungkinan baru untuk penelitian nuklir.
- Data yang diperoleh dapat meningkatkan pemahaman tentang pembentukan elemen berat dan aplikasi dalam teknologi reaktor nuklir.
Tim peneliti internasional yang dipimpin oleh Universitas Surrey telah berhasil mengukur reaksi nuklir yang penting dalam pembentukan elemen-elemen terberat di alam semesta. Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana elemen-elemen berat terbentuk, khususnya melalui proses yang disebut "weak r-process." Proses ini sebelumnya hanya diperkirakan secara teori, tetapi sekarang telah ada data eksperimen langsung yang pertama kali. Peneliti mempelajari reaksi 94Sr(α,n)97Zr, di mana strontium-94 menyerap partikel alfa, memancarkan neutron, dan berubah menjadi zirconium-97.
Baca juga: Uji coba fusi nuklir AS membuktikan bahwa magnet superkonduktor menolak bombardir neutron.
Eksperimen ini dilakukan di TRIUMF, pusat akselerator partikel nasional Kanada, dengan menggunakan target helium yang inovatif. Data yang diperoleh dapat membantu memperbaiki model pembentukan elemen berat di astrofisika dan juga relevan untuk teknologi reaktor nuklir. Pemahaman yang lebih baik tentang isotop radioaktif dapat membantu merancang reaktor nuklir yang lebih efisien dan aman. Tim peneliti kini berencana untuk mengintegrasikan hasil eksperimen ini ke dalam model-model astrofisika.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diukur oleh tim peneliti dari Universitas Surrey?A
Tim peneliti dari Universitas Surrey berhasil mengukur reaksi nuklir yang berperan penting dalam pembentukan elemen berat di alam semesta.Q
Apa itu proses r-lemah dan mengapa penting?A
Proses r-lemah adalah bagian dari proses penangkapan neutron cepat yang bertanggung jawab untuk pembentukan elemen lebih berat dari besi, dan penting untuk memahami asal-usul elemen di bintang-bintang.Q
Bagaimana eksperimen ini dilakukan?A
Eksperimen ini dilakukan dengan menggunakan sinar ion radioaktif strontium-94 yang diarahkan ke target helium yang dikembangkan oleh CSIC-Univ. Seville.Q
Apa aplikasi dari data yang diperoleh dalam penelitian ini?A
Data yang diperoleh dapat digunakan untuk memperbaiki model nukleosintesis elemen berat dan juga relevan untuk desain reaktor nuklir yang lebih efisien dan aman.Q
Siapa Dr. Matthew Williams dan apa perannya dalam penelitian ini?A
Dr. Matthew Williams adalah peneliti utama yang menjelaskan pentingnya penelitian ini dalam memahami pembentukan elemen berat dan aplikasinya dalam fisika nuklir.