Courtesy of InterestingEngineering
Tim ilmuwan internasional telah melakukan penelitian untuk memahami batasan tabel periodik unsur kimia, khususnya pada unsur berat seperti fermium (unsur 100) dan nobelium (unsur 102). Mereka menggunakan spektroskopi laser untuk mengukur radius nuklir dari isotop-unsur ini, yang sulit diproduksi dan memiliki waktu paruh yang sangat pendek. Penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh efek kulit nuklir berkurang pada unsur superberat, berbeda dengan unsur yang lebih ringan.
Nobelium, yang pertama kali disintesis pada tahun 1957, hanya digunakan untuk penelitian ilmiah. Dengan mempelajari unsur-unsur seperti nobelium, para ilmuwan berharap dapat mengetahui seberapa jauh tabel periodik dapat diperluas, yang dapat berdampak besar pada ilmu material dan bidang lainnya. Penelitian ini memberikan jawaban baru tentang apa yang terjadi pada batas ekstrem jumlah neutron dan proton dalam fisika nuklir.