Tak Cuma Bijih, Royalti Produk Nikel Matte-Feronikel Juga Ikut Naik
Courtesy of CNBCIndonesia

Rangkuman Berita: Tak Cuma Bijih, Royalti Produk Nikel Matte-Feronikel Juga Ikut Naik

CNBCIndonesia
DariĀ CNBCIndonesia
19 Maret 2025 pukul 18.50 WIB
55 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kenaikan tarif royalti untuk bijih nikel dan produk turunannya bertujuan untuk meningkatkan pendapatan negara.
  • Revisi aturan royalti akan berlaku secara progresif, tergantung pada harga komoditas.
  • Enam komoditas tambang, termasuk nikel, akan mengalami perubahan tarif royalti dalam revisi ini.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia berencana untuk menaikkan tarif royalti untuk bijih nikel dan produk turunannya, seperti nikel matte dan feronikel. Saat ini, tarif royalti untuk bijih nikel adalah 10%, dan rencananya akan naik menjadi antara 14% hingga 19%. Kenaikan ini juga akan berlaku untuk produk turunan nikel, dengan skema progresif yang disesuaikan dengan harga. Pemerintah sedang merevisi aturan terkait royalti dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di sektor mineral dan batu bara untuk meningkatkan kontribusi sektor pertambangan terhadap pendapatan negara.
Selain nikel, ada beberapa komoditas tambang lain yang juga akan mengalami kenaikan tarif royalti, seperti batu bara, tembaga, emas, dan perak. Misalnya, tarif royalti untuk bijih tembaga akan naik dari 5% menjadi antara 10% hingga 17%. Kenaikan tarif ini bervariasi, ada yang mencapai 240% dari tarif yang berlaku saat ini. Tujuan dari revisi ini adalah untuk meningkatkan pendapatan negara dari sektor pertambangan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa rencana kenaikan tarif royalti untuk bijih nikel?
A
Tarif royalti untuk bijih nikel direncanakan naik dari 10% menjadi 14%-19%.
Q
Siapa yang mengungkapkan rencana kenaikan tarif royalti ini?
A
Rencana kenaikan tarif royalti ini diungkapkan oleh Tri Winarno, Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara.
Q
Apa saja produk turunan nikel yang akan mengalami kenaikan royalti?
A
Produk turunan nikel yang akan mengalami kenaikan royalti antara lain nikel matte, feronikel, dan nickel pig iron.
Q
Mengapa pemerintah merevisi aturan terkait royalti dan PNBP?
A
Pemerintah merevisi aturan terkait royalti dan PNBP untuk meningkatkan kontribusi sektor pertambangan terhadap penerimaan negara.
Q
Berapa persen tarif royalti untuk nikel matte setelah revisi?
A
Setelah revisi, tarif royalti untuk nikel matte direncanakan bersifat progresif antara 4,5%-6,5%.

Rangkuman Berita Serupa

Dibanding Negara Lain, Royalti Nikel Cs RI Ternyata yang TertinggiCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
65 dibaca

Dibanding Negara Lain, Royalti Nikel Cs RI Ternyata yang Tertinggi

Royalti Nikel-Emas Bakal Naik, Ekonom Wanti-Wanti Hal IniCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
37 dibaca

Royalti Nikel-Emas Bakal Naik, Ekonom Wanti-Wanti Hal Ini

Diincar Prabowo, Ini Daftar Sumber Pendapatan Baru NegaraCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
61 dibaca

Diincar Prabowo, Ini Daftar Sumber Pendapatan Baru Negara

Dipastikan Naik, Tarif Royalti Nikel RI Bakal Jadi Tertinggi di DuniaCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
94 dibaca

Dipastikan Naik, Tarif Royalti Nikel RI Bakal Jadi Tertinggi di Dunia

Siap-Siap, Prabowo Incar Pendapatan Baru dari Nikel, Emas-Batu Bara!CNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
117 dibaca

Siap-Siap, Prabowo Incar Pendapatan Baru dari Nikel, Emas-Batu Bara!

Prabowo Incar Sumber-Sumber Pendapatan Baru Pemerintah, Ini BocorannyaCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
96 dibaca

Prabowo Incar Sumber-Sumber Pendapatan Baru Pemerintah, Ini Bocorannya

Pemerintah Beberkan Alasan Royalti Emas & Nikel Harus NaikCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
117 dibaca

Pemerintah Beberkan Alasan Royalti Emas & Nikel Harus Naik