Royalti Nikel-Emas Bakal Naik, Ekonom Wanti-Wanti Hal Ini
Courtesy of CNBCIndonesia

Rangkuman Berita: Royalti Nikel-Emas Bakal Naik, Ekonom Wanti-Wanti Hal Ini

CNBCIndonesia
DariĀ CNBCIndonesia
24 Maret 2025 pukul 16.55 WIB
34 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kenaikan tarif royalti minerba diharapkan dapat meningkatkan penerimaan negara.
  • Penerimaan dari royalti harus dialokasikan untuk mendukung pengembangan energi baru dan terbarukan.
  • Penurunan harga komoditas seperti batu bara dan nikel berisiko terhadap stabilitas penerimaan negara.
Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira, mengingatkan bahwa pemerintah berencana untuk menaikkan tarif royalti untuk komoditas seperti nikel dan batu bara. Kenaikan tarif ini diharapkan dapat digunakan untuk mendukung pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) serta menjaga pendapatan negara di tengah penurunan harga komoditas. Bhima juga menekankan pentingnya agar penerimaan dari royalti tidak digunakan untuk hal-hal yang tidak berkaitan dengan ketahanan energi.
Dalam rencana revisi tarif royalti, ada beberapa perubahan yang signifikan. Misalnya, tarif royalti untuk bijih nikel akan naik dari 10% menjadi antara 14%-19%, sedangkan untuk batu bara tarifnya akan naik hingga 13,5%. Kenaikan tarif ini bervariasi untuk berbagai jenis komoditas, seperti tembaga dan emas, dengan persentase kenaikan yang cukup besar. Pemerintah juga perlu memperketat pengawasan untuk mencegah ekspor minerba ilegal setelah kenaikan tarif royalti ini.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diingatkan oleh Bhima Yudhistira mengenai kebijakan royalti nikel?
A
Bhima Yudhistira mengingatkan bahwa kebijakan royalti nikel harus digunakan untuk mendukung program di sektor Energi Baru dan Terbarukan.
Q
Bagaimana dampak penurunan harga batu bara dan nikel terhadap penerimaan negara?
A
Penurunan harga batu bara sebesar 24% dan nikel 3,5% berisiko tinggi terhadap merosotnya penerimaan negara tahun ini.
Q
Apa saja rencana kenaikan tarif royalti untuk tambang yang diusulkan?
A
Rencana kenaikan tarif royalti mencakup batu bara, nikel, tembaga, emas, perak, dan timah dengan tarif yang bersifat progresif.
Q
Mengapa penting untuk mengalokasikan penerimaan royalti untuk energi baru dan terbarukan?
A
Penting untuk mengalokasikan penerimaan royalti untuk energi baru dan terbarukan agar mendukung ketahanan dan transisi energi.
Q
Apa risiko yang dihadapi pemerintah terkait lonjakan ekspor minerba ilegal?
A
Pemerintah harus mewaspadai lonjakan ekspor minerba ilegal yang mungkin terjadi setelah kenaikan tarif royalti.

Rangkuman Berita Serupa

Dibanding Negara Lain, Royalti Nikel Cs RI Ternyata yang TertinggiCNBCIndonesia
Finansial
29 hari lalu
63 dibaca
Dibanding Negara Lain, Royalti Nikel Cs RI Ternyata yang Tertinggi
Diincar Prabowo, Ini Daftar Sumber Pendapatan Baru NegaraCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
60 dibaca
Diincar Prabowo, Ini Daftar Sumber Pendapatan Baru Negara
Dipastikan Naik, Tarif Royalti Nikel RI Bakal Jadi Tertinggi di DuniaCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
91 dibaca
Dipastikan Naik, Tarif Royalti Nikel RI Bakal Jadi Tertinggi di Dunia
Siap-Siap, Prabowo Incar Pendapatan Baru dari Nikel, Emas-Batu Bara!CNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
114 dibaca
Siap-Siap, Prabowo Incar Pendapatan Baru dari Nikel, Emas-Batu Bara!
Prabowo Incar Sumber-Sumber Pendapatan Baru Pemerintah, Ini BocorannyaCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
94 dibaca
Prabowo Incar Sumber-Sumber Pendapatan Baru Pemerintah, Ini Bocorannya
Pemerintah Beberkan Alasan Royalti Emas & Nikel Harus NaikCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
109 dibaca
Pemerintah Beberkan Alasan Royalti Emas & Nikel Harus Naik