Courtesy of CoinDesk
Otoritas perjudian Prancis, Autorite Nationale des Jeux (ANJ), sedang memeriksa operasi Polymarket, sebuah pasar prediksi berbasis kripto, yang mencatat volume taruhan tinggi pada pemilihan presiden AS baru-baru ini. ANJ menyatakan bahwa meskipun Polymarket menggunakan cryptocurrency, aktivitas taruhan tetap ilegal di Prancis. Mereka berencana untuk melarang akses ke situs tersebut karena dianggap melanggar undang-undang perjudian Prancis.
Salah satu pengguna Polymarket, seorang pria bernama Theo, berhasil meraih keuntungan besar dengan bertaruh bahwa Donald Trump akan memenangkan pemilihan presiden, meskipun hasil survei menunjukkan persaingan ketat. Theo diperkirakan akan mendapatkan Rp 822.25 miliar ($50 juta) dari taruhan tersebut. Meskipun pasar prediksi seperti Polymarket dianggap oleh beberapa orang sebagai cara yang lebih baik untuk meramalkan hasil dibandingkan survei, taruhan pada pemilihan umum tetap menjadi topik yang kontroversial di banyak negara, termasuk AS.