Courtesy of CoinDesk
Pejabat penegak hukum federal melakukan penggerebekan di rumah Shayne Coplan, CEO Polymarket, pada hari Rabu. Polymarket adalah platform prediksi yang sukses selama pemilihan presiden AS, di mana banyak orang bertaruh pada hasil pemilihan. Mereka yang menggunakan Polymarket memperkirakan Donald Trump sebagai pemenang, yang ternyata benar. Seorang juru bicara Polymarket menyatakan bahwa penggerebekan ini adalah balas dendam politik dari pemerintahan yang sedang berkuasa terhadap Polymarket karena berhasil memprediksi hasil pemilihan presiden 2024.
Meskipun Polymarket seharusnya tidak melayani orang-orang di AS setelah mencapai kesepakatan dengan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) pada tahun 2022, beberapa orang Amerika masih bisa menggunakan platform ini dengan bantuan jaringan pribadi virtual (VPN). CFTC menegaskan bahwa Polymarket harus mematuhi kesepakatan tersebut dan tidak boleh menerima bisnis dari orang yang tinggal di AS. Namun, ada laporan bahwa setidaknya dua orang Amerika berhasil melakukan perdagangan sebelum pemilihan 2024 dari lokasi di AS.