Courtesy of CoinDesk
Polymarket, sebuah pasar prediksi, diduga terlibat dalam praktik manipulasi pasar yang disebut wash trading, di mana satu orang bertindak sebagai pembeli dan penjual dalam transaksi yang sama. Menurut laporan Fortune, analisis dari dua perusahaan blockchain menunjukkan bahwa sekitar sepertiga dari volume perdagangan di pasar presiden mungkin merupakan wash trading. Praktik ini ilegal dalam keuangan tradisional karena dapat memberikan kesan palsu tentang permintaan dan harga aset. Selain itu, ada spekulasi bahwa wash trading ini mungkin dilakukan untuk mendapatkan token gratis dari Polymarket, sebuah praktik yang dikenal sebagai "airdrop farming."
Baca juga: Rumah CEO Polymarket Digeledah oleh FBI
Meskipun ada klaim tentang wash trading, beberapa trader berpengalaman berpendapat bahwa cara Polymarket menghitung volume perdagangan tidak aneh, karena mereka menghitung nilai nominal dari transaksi. Sebelumnya, ada juga rumor bahwa seorang trader besar berusaha untuk mempengaruhi peluang kemenangan Donald Trump di platform tersebut, tetapi analis mengatakan bahwa pola perdagangan tersebut lebih menunjukkan strategi daripada manipulasi harga. Dengan demikian, meskipun ada kekhawatiran tentang praktik manipulatif, situasi di Polymarket tampaknya lebih kompleks dari yang terlihat.