Courtesy of CoinDesk
Donald Trump berhasil terpilih kembali sebagai presiden AS, yang mengakhiri kontrak di Polymarket yang meminta pengguna untuk memprediksi hasil pemilihan 2024. Kontrak ini menghasilkan lebih dari Rp 59.20 triliun ($3,6 miliar) dalam volume taruhan. Pemilihan ini diumumkan oleh beberapa jaringan berita, dengan Fox News menjadi yang pertama mengumumkan kemenangan Trump setelah ia memenangkan beberapa negara bagian penting. Salah satu pemenang terbesar adalah seorang profesional keuangan asal Prancis bernama Theo, yang meraih keuntungan lebih dari Rp 781.14 miliar ($47,5 juta) dengan menggunakan beberapa akun untuk bertaruh pada posisi pro-Trump.
Baca juga: Rumah CEO Polymarket Digeledah oleh FBI
Meskipun keberhasilan Polymarket dalam kontrak pemilihan presiden meningkatkan kesadaran tentang pasar prediksi, seorang profesor ekonomi mengingatkan untuk berhati-hati. Ia menyatakan bahwa untuk menentukan apakah pasar prediksi lebih akurat dibandingkan model statistik, diperlukan data yang lebih mendalam. Selain itu, faktor-faktor seperti pengamatan transaksi dan batasan partisipasi juga mempengaruhi pasar prediksi, sehingga perlu dilakukan studi data yang cermat untuk memahami efek-efek ini.