Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- IHSG mengalami penurunan signifikan dipengaruhi oleh saham DCI Indonesia.
- Keputusan suku bunga Bank Indonesia dan The Fed menjadi fokus utama pasar minggu ini.
- Proyeksi resesi di AS dapat berdampak negatif pada pasar keuangan global, termasuk Indonesia.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta mengalami penurunan sebesar 0,99% pada akhir sesi pertama perdagangan pada 17 Maret 2025, mencapai 6.450,82. Transaksi mencapai Rp 5,15 triliun dengan 296 saham menguat, 290 melemah, dan 210 stagnan. Sektor teknologi mengalami penurunan paling tajam, sementara sektor konsumer primer, barang baku, dan energi masih bertahan. Salah satu penyebab penurunan adalah saham DCI Indonesia (DCII) yang turun 20% setelah sebelumnya mengalami kenaikan yang signifikan.
Pasar keuangan Indonesia menghadapi ketidakpastian karena banyaknya data ekonomi dan keputusan penting yang akan dirilis, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Fokus utama minggu ini adalah keputusan suku bunga dari berbagai bank sentral, termasuk Bank Indonesia dan The Fed di AS. Selain itu, ada kekhawatiran tentang potensi resesi di AS yang dapat mempengaruhi pasar global. Di dalam negeri, data neraca perdagangan Indonesia juga akan dirilis, dan diperkirakan akan mencatat surplus meskipun lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya.