Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- KB Bank menunjukkan perbaikan signifikan dalam kualitas aset dan pertumbuhan kredit.
- Meskipun mengalami rugi bersih, langkah strategis diambil untuk mempersiapkan profitabilitas di masa depan.
- Likuiditas bank terjaga dengan baik, mendukung pertumbuhan dana pihak ketiga.
PT Bank KB Bukopin Tbk (KB Bank) menunjukkan perbaikan yang baik dalam kinerjanya setelah bergabung dengan KB Financial Group dari Korea Selatan. Hingga akhir tahun 2024, portofolio kredit lancar KB Bank tumbuh 19,24% dibandingkan tahun sebelumnya, meskipun total kredit mengalami penurunan. Rasio kredit bermasalah juga membaik, dan likuiditas bank terjaga dengan baik. Pendapatan bunga bersih meningkat 49,20%, dan beban operasional berhasil ditekan di bawah Rp 2 triliun untuk pertama kalinya sejak 2012.
Namun, KB Bank mencatat rugi bersih sebesar Rp 7,38 triliun pada tahun 2024, yang disebabkan oleh beban non-recurring untuk mempersiapkan profitabilitas di tahun 2025. Beban ini termasuk pajak tangguhan dan pencadangan dari revaluasi anak usaha. Meskipun mengalami kerugian, manajemen KB Bank optimis dapat mencatatkan laba bersih di tahun 2025 dan menjadi salah satu layanan perbankan terbaik di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dicapai oleh KB Bank hingga akhir tahun 2024?A
KB Bank mencatatkan pertumbuhan positif dalam portofolio kredit dan perbaikan kualitas aset.Q
Bagaimana pertumbuhan portofolio kredit KB Bank?A
Portofolio kredit lancar KB Bank tumbuh sebesar 19,24% secara year-on-year.Q
Apa yang menyebabkan KB Bank mencatatkan rugi bersih di tahun 2024?A
Rugi bersih di tahun 2024 disebabkan oleh pencatatan beban non-recurring untuk mempersiapkan langkah menuju profitabilitas.Q
Siapa yang menjabat sebagai Direktur Utama KB Bank?A
Direktur Utama KB Bank adalah Tom (Woo Yeul) Lee.Q
Apa langkah strategis yang diambil KB Bank untuk meningkatkan profitabilitas?A
KB Bank melakukan pencadangan dari revaluasi anak usaha dan mencatatkan beban pajak tangguhan.