Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- BRI membagikan dividen sebesar Rp 51,74 triliun, yang merupakan jumlah terbesar di Indonesia.
- Laba bersih BRI pada tahun 2024 mencapai Rp 60,64 triliun, meskipun hanya naik tipis.
- Kualitas kredit BRI tetap terjaga dengan rasio NPL yang rendah.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) baru saja mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan memutuskan untuk membagikan dividen sebesar 85% dari laba tahun 2024, yang totalnya mencapai Rp 51,74 triliun atau Rp 345 per saham. Sunarso, mantan direktur utama BRI, mengatakan bahwa keputusan ini sangat baik karena belum ada perusahaan lain di Indonesia yang membagikan dividen sebesar itu. BRI mencatat laba bersih sebesar Rp 60,64 triliun, yang sedikit meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain itu, BRI juga berhasil menyalurkan kredit dan pinjaman syariah sebesar Rp 1.348,21 triliun, tumbuh 7,98% dari tahun lalu. Kualitas kredit BRI terjaga dengan rasio kredit bermasalah yang rendah, yaitu 2,94%. BRI juga berhasil mengumpulkan dana pihak ketiga sebesar Rp 1.365,45 triliun, dengan porsi dana murah yang tinggi. Aset BRI tumbuh menjadi Rp 1.992,92 triliun pada akhir tahun 2024.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang disepakati dalam RUPST PT Bank Rakyat Indonesia?A
Dalam RUPST PT Bank Rakyat Indonesia, disepakati untuk membagikan dividen dengan rasio 85% dari laba tahun buku 2024.Q
Berapa rasio dividen yang dibagikan oleh BRI?A
Rasio dividen yang dibagikan oleh BRI adalah 85% dari laba, setara dengan Rp 51,74 triliun.Q
Siapa yang menjabat sebagai Direktur Utama BRI pada periode 2019-2024?A
Sunarso adalah yang menjabat sebagai Direktur Utama BRI pada periode 2019-2024.Q
Apa yang menjadi penyebab kenaikan laba bersih BRI pada tahun 2024?A
Kenaikan laba bersih BRI pada tahun 2024 disebabkan oleh peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 3,38% yoy.Q
Bagaimana kualitas kredit BRI pada akhir tahun 2024?A
Kualitas kredit BRI terjaga dengan rasio kredit bermasalah (NPL) gross sebesar 2,94% dan NPL net sebesar 0,75% per Desember 2024.