Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Industri tekstil di Indonesia masih menunjukkan pertumbuhan meskipun ada PHK massal.
- Lebih dari 60.000 pekerja telah terkena PHK dalam dua bulan pertama tahun 2025.
- Pemerintah diharapkan untuk mengambil tindakan dalam menangani masalah PHK yang meningkat.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa meskipun ada banyak pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor tekstil dan produk tekstil (TPT), industri TPT di Indonesia masih tumbuh positif. Pada tahun 2024, sektor TPT tumbuh sebesar 4,3%, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 2%. Selain itu, industri alas kaki juga mengalami pertumbuhan yang signifikan, mencapai 6,8% pada tahun 2024. Sri Mulyani menekankan pentingnya menjaga optimisme dan pertumbuhan di sektor manufaktur.
Namun, di sisi lain, Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, melaporkan bahwa lebih dari 60.000 pekerja telah terkena PHK di berbagai perusahaan pada awal tahun 2025. Dia meminta pemerintah, khususnya Kementerian Ketenagakerjaan, untuk segera menangani masalah ini dengan membentuk tim khusus untuk mengatasi PHK yang terus meningkat. Beberapa perusahaan yang melakukan PHK massal termasuk PT Karya Mitra Budi Sentosa dan PT Danbi Internasional.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan Sri Mulyani tentang pertumbuhan industri tekstil?A
Sri Mulyani menyatakan bahwa industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia tumbuh 4,3% di tahun 2024.Q
Berapa banyak pekerja yang terkena PHK menurut Said Iqbal?A
Menurut Said Iqbal, lebih dari 60.000 pekerja telah terkena PHK hingga Februari 2025.Q
Apa yang diminta oleh Said Iqbal kepada Kementerian Ketenagakerjaan?A
Said Iqbal meminta Kementerian Ketenagakerjaan untuk membentuk Satgas PHK untuk menangani masalah ini.Q
Bagaimana pertumbuhan industri alas kaki di Indonesia pada tahun 2024?A
Industri alas kaki tumbuh 6,8% pada tahun 2024, jauh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.Q
Apa dampak dari kebangkrutan Sritex terhadap pekerja?A
Kebangkrutan Sritex berdampak pada banyak pekerja, dengan banyak yang kehilangan pekerjaan.