Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Harga minyak dipengaruhi oleh keputusan OPEC dan kebijakan perdagangan global.
- Permintaan dari China dan geopolitik memiliki dampak signifikan terhadap pasar minyak.
- Proyeksi harga minyak menunjukkan potensi penurunan lebih lanjut dalam waktu dekat.
Harga minyak tiba-tiba turun ke level terendah dalam tiga tahun setelah beberapa faktor negatif mempengaruhi pasar. OPEC dan sekutunya mengumumkan rencana untuk meningkatkan pasokan minyak, sementara ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan negara-negara mitra besar juga mengancam permintaan. Selain itu, China, sebagai pengimpor minyak terbesar, meminta pabriknya untuk mengurangi produksi bahan bakar utama, yang menunjukkan prospek permintaan jangka panjang yang tidak stabil.
Meskipun ada beberapa alasan untuk percaya bahwa harga minyak tidak akan turun lebih jauh, seperti ancaman sanksi terhadap Iran dan Venezuela, banyak analis memperkirakan bahwa harga minyak bisa jatuh lebih rendah. Beberapa bank besar bahkan memprediksi harga minyak bisa turun ke kisaran Rp 822.25 ribu ($50) hingga Rp 986.70 ribu ($60) per barel. Ketidakpastian ekonomi global dan kebijakan perdagangan yang ketat juga membuat pasar semakin pesimis terhadap masa depan harga minyak.