Tes darah dapat membantu mendiagnosis gangguan bipolar — tetapi beberapa peneliti skeptis.
Courtesy of NatureMagazine

Rangkuman Berita: Tes darah dapat membantu mendiagnosis gangguan bipolar — tetapi beberapa peneliti skeptis.

NatureMagazine
Dari NatureMagazine
06 November 2024 pukul 07.00 WIB
56 dibaca
Share
Para ilmuwan telah mengembangkan tes darah yang menggunakan biomarker untuk membantu mendiagnosis gangguan bipolar. Tes ini dapat mempercepat proses diagnosis yang biasanya memakan waktu bertahun-tahun menjadi hanya beberapa minggu. Tes ini sudah tersedia di Prancis dan Italia, dan menggunakan biomarker yang berkaitan dengan pengeditan RNA untuk membedakan antara gangguan bipolar dan depresi. Meskipun ada umpan balik positif dari pengguna, beberapa peneliti mengkhawatirkan validitas tes ini karena ukuran uji coba yang kecil dan kurangnya verifikasi independen. Gangguan bipolar adalah kondisi yang sulit didiagnosis dan sering kali salah diidentifikasi sebagai depresi, yang dapat mengakibatkan pengobatan yang tidak tepat. Tes darah ini diharapkan dapat memberikan diagnosis yang lebih cepat dan akurat, sehingga pasien dapat menerima pengobatan yang tepat. Namun, ada risiko jika hasil tes salah, yang dapat menyebabkan kesalahan diagnosis. Beberapa peneliti meminta agar studi lebih besar dilakukan untuk memastikan keakuratan tes ini sebelum digunakan secara luas.

Rangkuman Berita Serupa

Lindus Health mengumpulkan Rp 904.48 miliar ($55 juta)  untuk 'memperbaiki industri uji klinis yang rusak'TechCrunch
Bisnis
3 bulan lalu
99 dibaca
Lindus Health mengumpulkan Rp 904.48 miliar ($55 juta) untuk 'memperbaiki industri uji klinis yang rusak'
Obat Alzheimer Dilirik oleh Investor yang Mencari Keuntungan Seperti ObesitasYahooFinance
Sains
3 bulan lalu
94 dibaca
Obat Alzheimer Dilirik oleh Investor yang Mencari Keuntungan Seperti Obesitas
InnovationRx: Utang Medis Akan Dihapus Dari Riwayat KreditForbes
Sains
3 bulan lalu
48 dibaca
InnovationRx: Utang Medis Akan Dihapus Dari Riwayat Kredit
Studi besar menemukan bahwa uji coba yang tidak dapat dipercaya mencemari tinjauan medis standar emas.NatureMagazine
Sains
4 bulan lalu
50 dibaca
Studi besar menemukan bahwa uji coba yang tidak dapat dipercaya mencemari tinjauan medis standar emas.
CRISPR pengeditan genom berkembang: terapi canggih menuju klinikNatureMagazine
Sains
4 bulan lalu
92 dibaca
CRISPR pengeditan genom berkembang: terapi canggih menuju klinik
Seberapa cepat otak Anda menua? Protein dalam darah memberikan petunjuk.NatureMagazine
Sains
4 bulan lalu
105 dibaca
Seberapa cepat otak Anda menua? Protein dalam darah memberikan petunjuk.
Apakah Alzheimer seharusnya didiagnosis dengan tes darah? Usulan ini memicu kontroversi.NatureMagazine
Sains
5 bulan lalu
20 dibaca
Apakah Alzheimer seharusnya didiagnosis dengan tes darah? Usulan ini memicu kontroversi.