Sakana mengklaim bahwa makalah AI-nya telah melewati proses peer review — tetapi ada nuansa yang lebih dalam dari itu.
Courtesy of TechCrunch

Rangkuman Berita: Sakana mengklaim bahwa makalah AI-nya telah melewati proses peer review — tetapi ada nuansa yang lebih dalam dari itu.

TechCrunch
Dari TechCrunch
12 Maret 2025 pukul 23.00 WIB
124 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • AI memiliki potensi untuk membantu dalam proses penelitian, tetapi masih memerlukan penilaian manusia.
  • Transparansi dalam publikasi ilmiah penting untuk menjaga integritas proses peer review.
  • Kualitas penelitian yang dihasilkan oleh AI masih perlu dievaluasi lebih lanjut untuk memastikan kontribusinya terhadap ilmu pengetahuan.
Sakana, sebuah startup Jepang, mengklaim bahwa AI mereka berhasil menghasilkan publikasi ilmiah yang pertama kali ditinjau oleh rekan sejawat. Meskipun klaim ini tidak sepenuhnya salah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Sakana menggunakan sistem AI bernama The AI Scientist-v2 untuk membuat tiga makalah yang kemudian diajukan ke sebuah workshop di konferensi ICLR. Salah satu makalah diterima, tetapi Sakana segera menariknya untuk menjaga transparansi. Mereka mengakui bahwa AI mereka kadang membuat kesalahan dalam mengutip sumber dan bahwa makalah tersebut tidak melalui proses peninjauan yang ketat seperti publikasi ilmiah lainnya.
Beberapa peneliti menganggap hasil Sakana sedikit menyesatkan, karena manusia masih terlibat dalam memilih makalah yang dianggap layak. Mereka juga mencatat bahwa workshop tersebut lebih mudah untuk diterima dibandingkan dengan jalur konferensi utama. Meskipun AI dapat menghasilkan tulisan yang terdengar manusiawi, banyak ilmuwan khawatir bahwa AI tidak cukup baik untuk menghasilkan penelitian yang benar-benar baru atau bermanfaat. Sakana sendiri menyatakan bahwa tujuan eksperimen ini adalah untuk mempelajari kualitas penelitian yang dihasilkan oleh AI dan pentingnya norma-norma dalam sains yang dihasilkan oleh AI.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa klaim utama yang dibuat oleh startup Sakana?
A
Sakana mengklaim bahwa AI mereka menghasilkan publikasi ilmiah pertama yang ditinjau sejawat.
Q
Apa nama sistem AI yang digunakan oleh Sakana untuk menghasilkan makalah?
A
Sistem AI yang digunakan oleh Sakana adalah The AI Scientist-v2.
Q
Mengapa Sakana menarik kembali makalah yang diterima di workshop ICLR?
A
Sakana menarik kembali makalah tersebut untuk menjaga transparansi dan menghormati konvensi ICLR.
Q
Apa kritik yang disampaikan oleh Matthew Guzdial terhadap hasil Sakana?
A
Matthew Guzdial mengkritik bahwa hasil Sakana bisa menyesatkan karena melibatkan penilaian manusia dalam memilih makalah.
Q
Apa tujuan utama dari eksperimen yang dilakukan oleh Sakana?
A
Tujuan utama dari eksperimen adalah untuk mempelajari kualitas penelitian yang dihasilkan oleh AI.

Rangkuman Berita Serupa

Sakana mengklaim bahwa makalah yang dihasilkan oleh AI-nya telah melewati proses tinjauan sejawat — tetapi sebenarnya ada nuansa yang lebih dalam dari itu.TechCrunch
Teknologi
1 bulan lalu
31 dibaca
Sakana mengklaim bahwa makalah yang dihasilkan oleh AI-nya telah melewati proses tinjauan sejawat — tetapi sebenarnya ada nuansa yang lebih dalam dari itu.
Para ahli tidak berpikir bahwa AI siap untuk menjadi 'ko-saintis'.TechCrunch
Teknologi
1 bulan lalu
101 dibaca
Para ahli tidak berpikir bahwa AI siap untuk menjadi 'ko-saintis'.
Alat 'penelitian mendalam' OpenAI: apakah itu berguna bagi para ilmuwan?NatureMagazine
Teknologi
2 bulan lalu
110 dibaca
Alat 'penelitian mendalam' OpenAI: apakah itu berguna bagi para ilmuwan?
Bagaimana para peneliti menggunakan AI? Survei mengungkapkan pro dan kontra untuk ilmu pengetahuan.NatureMagazine
Teknologi
2 bulan lalu
87 dibaca
Bagaimana para peneliti menggunakan AI? Survei mengungkapkan pro dan kontra untuk ilmu pengetahuan.
Sebuah perusahaan secara acak menugaskan ilmuwannya untuk menggunakan AI: inilah yang terjadi.NatureMagazine
Teknologi
4 bulan lalu
63 dibaca
Sebuah perusahaan secara acak menugaskan ilmuwannya untuk menggunakan AI: inilah yang terjadi.
Uji coba acak besar tentang AI meningkatkan penemuan — setidaknya untuk ilmuwan yang baik.NatureMagazine
Teknologi
4 bulan lalu
36 dibaca
Uji coba acak besar tentang AI meningkatkan penemuan — setidaknya untuk ilmuwan yang baik.