Courtesy of TechCrunch
Ikhtisar 15 Detik
- Sergey Brin mendorong karyawan Google untuk kembali ke kantor demi meningkatkan produktivitas.
- Google berusaha mengejar ketertinggalan dalam pengembangan AI setelah peluncuran ChatGPT.
- Perusahaan teknologi besar merasakan tekanan untuk bersaing dalam perlombaan AGI.
Pendiri Google, Sergey Brin, mengirim memo kepada karyawan yang meminta mereka untuk kembali bekerja di kantor "setidaknya setiap hari kerja" agar perusahaan bisa bersaing dalam perlombaan menuju Kecerdasan Umum Buatan (AGI). Dalam memo tersebut, Brin menyebutkan bahwa bekerja selama 60 jam seminggu adalah "titik manis" untuk produktivitas. Meskipun memo ini bukan kebijakan resmi, hal ini menunjukkan tekanan yang dirasakan oleh perusahaan-perusahaan besar di Silicon Valley untuk bersaing dalam bidang AI.
Brin juga percaya bahwa Google bisa mengembangkan AGI, yaitu sistem AI super cerdas yang setara dengan kecerdasan manusia. Dalam beberapa tahun terakhir, Brin kembali aktif di Google untuk membantu perusahaan agar bisa bersaing dalam perlombaan AI. Google sebelumnya terkejut dengan peluncuran ChatGPT oleh OpenAI pada tahun 2022, tetapi kini mereka bekerja keras untuk mengembangkan model AI yang lebih baik.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang disarankan Sergey Brin kepada karyawan Google?A
Sergey Brin menyarankan karyawan Google untuk kembali ke kantor setidaknya setiap hari kerja.Q
Mengapa Google merasa perlu untuk kembali ke kantor?A
Google merasa perlu untuk kembali ke kantor agar dapat bersaing dalam perlombaan kecerdasan buatan (AI).Q
Apa itu AGI dan mengapa penting bagi Google?A
AGI adalah kecerdasan buatan super yang setara dengan kecerdasan manusia, dan penting bagi Google untuk mengembangkannya agar tetap kompetitif.Q
Apa yang terjadi dengan peluncuran ChatGPT oleh OpenAI?A
Peluncuran ChatGPT oleh OpenAI pada tahun 2022 mengejutkan Google dan mendorong perusahaan untuk meningkatkan upaya mereka dalam pengembangan AI.Q
Berapa jam kerja yang dianggap sebagai 'sweet spot' untuk produktivitas menurut Brin?A
Brin menganggap bahwa bekerja 60 jam seminggu adalah 'sweet spot' untuk produktivitas.