Google mundur dari etika AI, meninggalkan janji untuk tidak menggunakan AI untuk senjata.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Google mundur dari etika AI, meninggalkan janji untuk tidak menggunakan AI untuk senjata.

InterestingEngineering
DariĀ InterestingEngineering
05 Februari 2025 pukul 20.33 WIB
148 dibaca
Share
Google baru-baru ini mengubah prinsip-prinsip kecerdasan buatan (AI) mereka dengan menghapus janji untuk tidak menggunakan AI untuk tujuan berbahaya, seperti senjata dan pengawasan. Sebelumnya, Google berkomitmen untuk tidak mengembangkan teknologi yang dapat menyebabkan kerugian bagi manusia. Namun, dalam pembaruan terbaru, perusahaan ini lebih fokus pada potensi manfaat AI, terutama dalam sektor keamanan nasional, dan menyatakan bahwa mereka akan melanjutkan proyek-proyek yang dianggap memberikan manfaat lebih besar dibandingkan risiko yang ada. Perubahan ini terjadi di tengah persaingan global antara Amerika Serikat dan China dalam pengembangan AI.
Meskipun ada perubahan ini, banyak karyawan Google yang merasa khawatir dan menentang langkah-langkah baru tersebut. Mereka sebelumnya telah memprotes proyek-proyek yang dianggap dapat memicu militerisasi AI, seperti Project Maven dan Project Nimbus, yang melibatkan penyediaan layanan AI untuk pemerintah Israel. Meskipun ada penolakan dari karyawan, eksekutif Google tetap melanjutkan kontrak tersebut, yang menimbulkan ketegangan di dalam perusahaan. Google tetap berkomitmen untuk menggunakan AI dalam mendukung pertumbuhan global dan keamanan nasional, serta mendorong kolaborasi antara perusahaan dan pemerintah yang memiliki nilai-nilai yang sama.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa perubahan signifikan yang dilakukan Google terhadap prinsip AI-nya?
A
Google menghapus janji untuk tidak menggunakan AI untuk tujuan berbahaya seperti senjata dan pengawasan.
Q
Mengapa Google mengubah prinsip AI-nya?
A
Perubahan ini dilakukan untuk memposisikan Google dalam peran yang lebih besar di industri AI dan memenuhi permintaan yang meningkat untuk layanan AI.
Q
Apa itu Project Maven dan mengapa proyek ini kontroversial?
A
Project Maven adalah inisiatif pemerintah AS yang menggunakan AI untuk menganalisis rekaman drone, dan proyek ini kontroversial karena karyawan khawatir tentang militerisasi AI.
Q
Apa yang terjadi dengan Project Nimbus dan mengapa itu menjadi masalah bagi karyawan Google?
A
Project Nimbus adalah kontrak untuk menyediakan layanan cloud kepada pemerintah Israel, dan menjadi masalah karena potensi penggunaan AI untuk pengawasan dan aplikasi militer.
Q
Apa pandangan Demis Hassabis tentang pengembangan AI di masa depan?
A
Demis Hassabis percaya bahwa demokrasi harus memimpin dalam pengembangan AI dengan nilai-nilai inti seperti kebebasan dan hak asasi manusia.

Rangkuman Berita Serupa

Google menghapus sebutan 'keragaman' dan 'kesetaraan' dari halaman web tim AI yang bertanggung jawab.TechCrunch
Teknologi
1 bulan lalu
94 dibaca
Google menghapus sebutan 'keragaman' dan 'kesetaraan' dari halaman web tim AI yang bertanggung jawab.
OpenAI berusaha untuk 'menghapus sensor' ChatGPT.TechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
123 dibaca
OpenAI berusaha untuk 'menghapus sensor' ChatGPT.
Hassabis dari Google menjelaskan pergeseran dalam penggunaan AI untuk militer.Axios
Teknologi
2 bulan lalu
37 dibaca
Hassabis dari Google menjelaskan pergeseran dalam penggunaan AI untuk militer.
Wawancara Axios: Hassabis dari Google memperingatkan tentang bahaya perlombaan AI.Axios
Teknologi
2 bulan lalu
139 dibaca
Wawancara Axios: Hassabis dari Google memperingatkan tentang bahaya perlombaan AI.
Andrew Ng sangat senang bahwa Google telah mencabut janji senjata AI-nya.TechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
57 dibaca
Andrew Ng sangat senang bahwa Google telah mencabut janji senjata AI-nya.
Google menghapus bahasa tentang senjata dari prinsip AI publik.SCMP
Teknologi
2 bulan lalu
44 dibaca
Google menghapus bahasa tentang senjata dari prinsip AI publik.