Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Obligasi jangka pendek di Asia lebih tahan terhadap volatilitas suku bunga AS.
- Pemotongan suku bunga oleh bank sentral di Asia mendukung obligasi jangka pendek.
- Risiko tarif dapat mempengaruhi pasar obligasi, terutama yang berjangka panjang.
Obligasi jangka pendek di Asia yang sedang berkembang mungkin lebih stabil terhadap perubahan suku bunga di AS dibandingkan obligasi jangka panjang. Hal ini disebabkan oleh pemotongan suku bunga yang dilakukan oleh bank sentral di negara-negara tersebut. Analisis Bloomberg menunjukkan bahwa obligasi jangka pendek di lima negara Asia lebih tahan terhadap fluktuasi suku bunga AS, sehingga lebih menarik bagi investor saat menghadapi berita tentang tarif yang dapat mempengaruhi ekonomi.
Beberapa bank sentral di Asia, seperti Bank of Thailand dan Bank of Korea, baru-baru ini memangkas suku bunga mereka, yang membuat obligasi jangka pendek menjadi lebih menguntungkan. Suku bunga jangka pendek di negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand telah turun rata-rata 15 basis poin, sementara suku bunga jangka panjang hanya turun sekitar 6 basis poin. Ini menunjukkan bahwa obligasi jangka pendek bisa menjadi pilihan yang lebih aman bagi investor di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang membuat obligasi jangka pendek di Asia lebih menarik bagi investor?A
Obligasi jangka pendek di Asia dianggap lebih menarik karena kurang terpengaruh oleh volatilitas suku bunga AS dan adanya pemotongan suku bunga di pasar lokal.Q
Siapa yang memberikan rekomendasi untuk berinvestasi pada obligasi jangka pendek?A
Rajeev De Mello, manajer portofolio di Gama Asset Management SA, memberikan rekomendasi tersebut.Q
Apa yang dilakukan Bank of Thailand baru-baru ini terkait suku bunga?A
Bank of Thailand memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin.Q
Mengapa suku bunga jangka pendek dianggap lebih aman dari risiko tarif?A
Suku bunga jangka pendek dianggap lebih aman karena mereka memiliki eksposur yang lebih rendah terhadap perubahan suku bunga yang disebabkan oleh risiko tarif.Q
Apa yang diharapkan oleh Bangko Sentral ng Pilipinas terkait suku bunga tahun ini?A
Bangko Sentral ng Pilipinas mengharapkan pemotongan suku bunga kumulatif sebesar 50 basis poin tahun ini.