Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Imbal hasil obligasi 10 tahun AS mencapai level terendah dalam lebih dari dua bulan.
- Pasar mulai memperkirakan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve sebagai respons terhadap data ekonomi yang lemah.
- Kebijakan ekonomi pemerintahan Trump dapat mempengaruhi ekspektasi bisnis dan stabilitas ekonomi AS.
Pasar obligasi AS mengalami kenaikan, terutama pada obligasi 10 tahun yang yield-nya turun 10 basis poin. Hal ini terjadi karena para trader meningkatkan harapan bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga. Ketidakpastian mengenai kebijakan tarif yang direncanakan oleh Presiden Donald Trump juga mempengaruhi minat risiko investor. Yield obligasi 10 tahun kini berada di bawah 4,30%, level terendah dalam lebih dari dua bulan, dan pasar uang memperkirakan dua penurunan suku bunga oleh Fed tahun ini.
Para analis mengatakan bahwa jika data ekonomi AS terus menunjukkan perlambatan, yield obligasi 10 tahun bisa turun lebih jauh, bahkan mendekati 4,25%. Selain itu, ada perhatian terhadap lelang obligasi lima tahun senilai Rp 1.15 quadriliun ($70 miliar) dan komentar dari pejabat Fed mengenai stabilitas keuangan dan inflasi. Para trader juga menunggu petunjuk tentang apakah Fed akan memperlambat pengurangan kepemilikan obligasi mereka.